Jumat, 31 Mei 2013

MANFAAT SARI DAUN ALPUKAT BAGI KESEHATAN

         Tumbuhan merupakan keragaman hayati yang selalu ada di sekitar kita, baik itu yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak zaman dahulu, tumbuhan sudah digunakan sebagai tanaman obat, walaupun penggunaannya disebarkan secara turun-temurun maupun dari mulut ke mulut .
Tanaman avocado yang terkenal dengan nama alpukat (Persea americana miller) sangat banyak di temukan di Indonesia. Walau bukan tanaman asli Indonesia, tetapi keberadaannya tidak asing lagi bagi masyarakat. Tanaman alpukat dapat kita jumpai pada daerah beriklim tropis.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, yaitu Meksiko, Peru, hingga Venezuela. Kini alpukat telah menyebar ke seluruh dunia hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Filifina.
Tanaman alpukat (Persea americana miller) berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 15 Meter. Ranting tegak dan berambut halus. Daun bulat berdesak-desakan di ujung ranting dengan bentuk bulat telur. Buah berbentuk seperti bola lampu atau bulat telur yang licin dan berwarna hijau atau hijau kekuningan. Terkadang buah berbintik, tanaman alpukat tumbuh di daerah tropis beriklim sejuk dan basah. Perbanyakan tanaman alpukat dengan biji dan okulasi pada tanah gembur dan subur.
         Buah alpukat (Persea americana miller) memiliki kandungan lemak cukup tinggi, yakni berkisar antara 4% – 5% tergantung pada varietasnya, tingkat ketuaan, dan lokasi tumbuhnya. Buah alpukat mengandung banyak vitamin A, B, E, serta mineral yang umumnya lebih tinggi dari pada buah-buahan lain. Nilai kolori buah alpukat (Persea americana miller) hampir tiga kali kalori buah pisang ambon. Buah alpukat (Persea americana miller) bahkan dinyatakan baik bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes melithus) dan kolesterol tinggi. Selain itu, bagian-bagian tanaman seperti daun dan biji memiliki daya terapik yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
       Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuat teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur. Biji berkhasiat sebagai anti radang, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan sariawan mulut, dan mengatasi diabetes melitus. Bubuk biji dapat menyembuhkan bengkak karena radang .
Kandungan zat aktif yang terdapat di daun alpukat (Persea americana miller) adalah flavonoid dan quersetin.
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Beraneka ragam tanaman dapat ditemukan di Indonesia. Hal tersebut didukung oleh iklim tropis dan posisi strategis Indonesia yang dilewati olah garis khatulistiwa. Kekayaan flora yang dimiliki tersebut kemudian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari diantaranya sebagai tanaman obat. Masyarakat Indonesia sejak dahulu kala telah melakukan serangkaian upaya penanggulangan penyakit menggunakan bahan-bahan dari alam sebagai pengobatan tradisional.
Menurut Departemen Kesehatan RI, tanaman obat yaitu tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu; tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai formula bahan baku obat; atau tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksikan, dan ekstraksi tersebut digunakan sebagai obat.
        Banyak orang beranggapan bahwa penggunaan dari obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan dengan obat sintetis atau buatan pabrik. Penggunaan obat tradisional semakin meningkat diantaranya juga dikarenakan krisis ekonomi yang berpengaruh kepada daya beli masyarakat terhadap obat sintetis atau buatan pabrik. Namun demikian bukan berarti obat tradisional tidak memiliki efek samping yang merugikan. Untuk itu perlu diketahui kandungan dan penggunaan yang optimal dari obat tradisional tersebut. Berbagai jenis tanaman dengan berbagai tujuan pengobatan telah dijadikan alternatif pengobatan bagi masyarakat yang kemudian didukung oleh penelitian dari berbagai instansi. Beberapa tanaman yang telah populer antara lain temulawak sebagai hepatitis dan entritis, kunyit sebagai antiseptik dan untuk arthritis serta hepatitis, kumis kucing sebagai diuretik, dan banyak lainnya.
Pohon alpukat merupakan salah satu tanaman yang populer di Indonesia selama ini dikenal hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan sedangkan daunnya hanya dianggap sebagai limbah oleh masyarakat. Namun ternyata, daun alpukat merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Daun ini secara empiris dipercaya sebagai diuretik yaitu menambah volume urin yang dihasilkan saat urinasi untuk mengurangi tekanan darah dan masalah batu ginjal.
         Diuretik dipercaya menjadi salah satu cara yang ampuh untuk menangani masalah hipertensi dan batu ginjal dan merupakan salah satu rekomendasi antihipertensi dari WHO tahun 2003 dan JNC (Japan Nuclear Cycle Development Institute) VII (Anonim 2005a). Selain itu, penelitian dan pengembangan tumbuhan obat yang berkhasiat diuretika ini merupakan salah satu prioritas Departemen Kesehatan Republik Indonesia didalam penggalian, pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat Indonesia.
Karena mamfaatnya begitu banyak maka saya tertarik untuk mempermudah mengkomsumsinya dalam bentuk saringan yang dapat dicelupkan langsung untuk diminum oleh masyarakat, Untuk itu penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan nilai tambah bagi daun alpukat untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Sejarah Alpukat
          Nama apokat atau avokad (dari bahasa Inggris, avocado) berasal dari bahasa Aztek, ahuacatl (dibaca kira-kira “awakatl”). Suku Aztek berada di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Karena itu, buah ini pada awalnya dikenal di daerah tersebut, Pada saat pasukan Spanyol memasuki wilayah tersebut sekitar awal abad ke-16, berbagai tumbuhan dari daerah ini, termasuk apokat, diperkenalkan kepada penduduk Eropa, Orang pertama yang memperkenalkan buah apokat kepada penduduk Eropa yaitu Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. Dia memperkenalkan buah ini pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan kakao, jagung, dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah apokat mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.
             Apokat diperkenalkan ke Indonesia oleh Belanda pada abad ke-19. Anda tentu sudah mengetahui buah alpukat (Persea Americana) yang berwarna hijau tua dan buah dagingnya berwarna hijau muda dan empuk. Namun apakah anda sudah mengetahui bahwa manfaat biji alpukat bagi kesehatan juga sangat baik, jadi bukan hanya daging buahnya yang lezat dan bermanfaat untuk kesehatan kita. Alpukat ini merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar abad ke 19 pada saat pemerintahan colonial Belanda. Nah di bawah ini adalah beberapa manfaat dari biji alpukat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsinya. Alpukat atau dalam lainnya dikenal dengan nama Persea Americana adalah jenis tanaman pekarangan yang berasal dari meksiko dan amerika tengah.Tanaman ini mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar abad ke 19 oleh pemerintahan Kolonial belanda.Hingga saat ini,tanaman alpukat sudah berkembang dan memiliki beberapa varietas unggulan.
Tanaman Alpukat memiliki sejarahnya sendiri yang memang menarik untuk di ketahui.Nama alpukat konon berasal dari bahasa Aztek yaitu ‘ahuacatl’ (dibaca ‘awakatl’),satu bahasa yang digunakan oleh suku Aztek yang bermukim di wilayah amerika tengah,dan di percaya bahwa tanaman ini awalnya memang berasal dari daerah ini. Pada abad ke 16,dimana pasukan spanyol memasuki wilayah amerika,buah alpukat mulai diperkenalkan ke pasar eropa oleh Salah satu pemimpin pasukan yang bernama Martin Fernandez Enciso.maka sejak periode tersebut,buah alpukat mulai dikenal dan dikonsumsi olah masyarakat eropa.
Ciri ciri tanaman alpukat : Tinggi pohon alpukat bisa mencapai 20 m. Ukuran daun 12 s/d 25 cm. Bunga tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan memiliki ukuran 5-10 mm.Buah bertipe buni,memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan.Buah tumbuh tergantung pada varietasnya.Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji. Daging buah memiliki tekstur lembut subtropis beriklim sejuk dan basah Perbanyakan tanaman alpukat dengan biji dan okulasi pada tanah gembur dan subur.
          Buah alpukat (Persea americana miller) memiliki kandungan lemak cukup tinggi, yakni berkisar antara 4% – 5% tergantung pada varietasnya, tingkat ketuaan, dan lokasi tumbuhnya. Buah alpukat mengandung banyak vitamin A, B, E, serta mineral yang umumnya lebih tinggi dari pada buah-buahan lain. Nilai kolori buah alpukat (Persea americana miller) hampir tiga kali kalori buah pisang ambon. Buah alpukat (Persea americana miller) bahkan dinyatakan baik bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes melithus) dan kolesterol tinggi. Selain itu, bagian-bagian tanaman seperti daun dan biji memiliki daya terapik yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuatseperti teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur. Biji berkhasiat sebagai anti radang, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan sariawan mulut, dan mengatasi diabetes melitus. Bubuk biji dapat menyembuhkan bengkak karena radang.
Kandungan zat aktif yang terdapat di daun alpukat (Persea americana miller) adalah flavonoid dan quersetin. Quersetin memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi dari Low Densitys alat vegetatif, pada batasnya terdapat daun berbentuk tunggal dan tersusun dalam bentuk spiral. Daun alpukat disebut daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian saja, tanpa upih atau pelepah daun. Bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat pengambilan dan pengolahan zat-zat makanan serta alat penguapan air dan pernapasan, daun berwarna hijau tua dan pucuk hijau muda sampai agak kemerahan.
Kandungan daun alpukat
A. Flavonoid
           Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam dan terkandung pada tumbuhan, baik di daun, batang, buah maupun bunga. SENYAWA FLAVONOID merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Pada umumnya flavonoid terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) dan terdapat pada hampir semua bagian tanaman. Sebagai pigmen bunga flavonoid berperan sebagiai penarik serangga yaitu untuk menyerbuk bunga
Flavonoid yang terkandung dalam tumbuhan dapat diekstraksi dengan berbagai macam pelarut. Pemilihan pelarut biasanya didasarkan atas kepolaran pelarut yang disesuaikan dengan flavonoid. Flavonoid bersifat polar sehinggan mudah larut dalam pelarut polar seperti: air, etanol, aseton, butanol, dll. Flavanoid adalah senyawa yang dapat menguap dengan mudah jika berada dalam kondisi murni
Istilah flavonoida diberikan untuk senyawa-senyawa fenol yang berasal dari kata flavon, yaitu nama salah satu jenis flavonoida yang terdapat dalam jumlah besar dalam tumbuhan. Senyawa-senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang terikat pada B dari cincin 1,3-diarilpropanan dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin heterosiklik Flavonoid yang lazim adalah flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan khalkon. Flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga dengan susunan C6-C3-C6. Senyawa flavanoid sering ditemukan dalam bentuk glikosida.Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawa ini terdiri dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukan dalam kandungan tumbuhan.
      Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dan citrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai warna pada bunga yang dihasilkan.Bagian tanaman yang bertugas untuk memproduksi flavonoid adalah bagian akar yang dibantu oleh rhizobia, bakteri tanah yang bertugas untuk menjaga dan memperbaiki kandungan nitrogen dalam tanah.
Manfaat utama flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan yang bisa menghambat proses penuaan dan mencegah berkembangnya sel kanker.
Selain itu flavonoid juga berfungsi sebagai :
  1. 1. melindungi struktur sel dalam tubuh
  2. 2. meningkatkan penyerapan dan penggunaan vitamin C dalam tubuh
  3. 3. sebagai obat anti inflamasi
  4. 4. mencegah pengeroposan tulang
  5. 5. sebagai antibiotik
  6. 6. sebagai antivirus, bahkan fungsinya sebagai antivirus HIV/AIDS telah banyak diketahui dan dipublikasikan
  7. 7. mengahambat pertumbuhan kolesterol jahat LDL dalam darah
  8. 8. mencegah terjadinya atherosklerosis, suatu keadaan di mana dinding arteri menjadi lebih tebal
  9. 9. membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  10. 10. sebagai pencegah terjadinya beberapa macam penyakit
  11. 11. untuk mengobati beberapa macam penyakit
  12. Salah satu jenis tanaman yang dipercaya dan terbukti memiliki kandungan flavonoid yang cukup tinggi adalah tanaman cokelat.
B. Querstin
       Quersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, quersetin dan glikosidannya berada dalam jumlah sekitar 60-75% dari flavonoid. Quersetin dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak, Quersetin memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi dari Low Density lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan menghelat ion logam transisi makanan yang telah digoreng atau dimasak memiliki kandungan kuersetin yang lebih rendah,pemasakan dapat menyebabkan terjadinyanya proses dedgradasi oleh panas dan dapat melarutkan kuersetin dari air yang mendidih (www.q=flavonoid+quersetin).
Daun merupakan bagian tanaman yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan mengingat fungsinya tersebut, maka alat ini sering disebut dengan alat vegetatif, padabatasnya terdapat daun berbentuk tunggal dan tersusun dalam bentuk spiral. Daun alpukat disebut daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian saja, tanpa upih atau pelepah daun. Bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat pengambilan dan pengolahan zat-zat makanan serta alat penguapan air dan pernapasan, daun berwarna hijau tua dan pucuk hijau muda sampai agak kemerahan.
Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuat teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur (Tersono, 2008 : 42).
C. Polifenol
          Polifenol adalah sub-kelompok fitonutrien yang ditemukan dalam makanan seperti bawang, teh, anggur dan kacang-kacangan tertentu. Polifenol alami melindungi tanaman melawan patogen, parasit dan predator, dan sering berkontribusi pada rasa dan warna buah dan sayuran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima.Kadar polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti pada anggur, apel, dan jeruk.Polifenol (polyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat.
Polifenol adalah kelompok antioksidan yang secara alami ada di dalam sayuran (brokoli, kol, seledri), buah-buahan(apel, delima, melon, ceri, pir, dan stroberi), kacang-kacangan (walnut, kedelai, kacang tanah), minyak zaitun, dan minuman (seperti teh, kopi, cokelat dan anggur merah/red wine). Polifenol umumnya banyak terkandung dalam kulit buah, sehingga ada benarnya kalau kita dihimbau untuk mengkonsumsi apel dan bit beserta kulitnya. Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Polifenol juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, alzheimer, dan kanker.Senyawa polifenol terdiri dari beberapa subkelas yakni, flavonol, isoflavon (dalam kedelai), flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan.
         Turunan dari katekin seperti epikatekin, epigalo-katekin, apigalo-katekin galat, dan quercetin umumnya ditemukan dalam teh dan apel. Dua unsur terakhir merupakan antioksidan kuat, dengan kekuatan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan potensial. Jenis polifenol lain adalah tanin (terkandung dalam teh dan cokelat), yang sedang hangat diperbincangkan di dunia kesehatan. Yang paling sering diperbincangkan adalah katekin, quercetin dan tannin yang sedang naik daun,termasuk yang peling mudah kuingat.Semua jenis teh mengandung polifenol dalam bentuk epigallocatechin gallate (EGCG).
Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandungan kimia yang unuk. Kimia bahan alam yangmerupakan hasil dari metabolisme sekunder. Bahan kimia yang dimaksud biasanya di gunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak memberikan manfaat bagi manusia adalah polifenol. Senyawa yang termasuk kedalam polifenol ini adalah semua senyawa yang memiliki struktur dasar berupa fenol.
Manfaat daun alpukat
a. Batu Ginjal
        Daun alpukat berperan sebagai diuretik, karena daun alpukat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengeluaran jumlah urin,dosis optimum ekstrak daun alpukat untuk peningkatan pengeluaran jumlah urin adalah dosis 100 mg/kg bb
Ambil tujuh helai daun alpukat segar, seduh dengan setengah gelas air panas. Minum dua kali sehari pagi dan sore, hingga batu ginjal keluar. Bahan yang diperlukan : ambil 4 lembar daun alpokat, kemudian 3 buah rimpang teki, siapkan juga 5 tangkai daun randu, lalu setengah biji pinang, 1 buah pala dan 3 jari gula enau. Cara membuat ramuan : semua bahan dicuci hingga lalu direbus dengan menggunakan 3 gelas air bersih sampai mendidih dan tersisa kira kira 2 1/4 gelas. Setelah ramuan dingin kemudian disaring lalu diminum 3 x 3/4 gelas.
Ambil tujuh helai daun alpukat segar, seduh dengan setengah gelas air panas. Minum dua kali sehari pagi dan sore, hingga batu ginjal keluar.Batu ginjal Batu Ginjal Ambil tujuh helai daun alpukat segar, seduh dengan setengah gelas air panas.Minum dua kali ehari pagi dan sore, hingga batu ginja lkeluar.Daun avokat segar 7 helai; Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum sehari 2 kali; pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml
Kencing batu: :4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang rumput teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula aren.3 gelas air. Cara membuatnya : Semua bahan dicuci sampai bersih lalu rebus hingga air tersisa 2,25 gelas. Setelah dingin, saring dan minum pada pagi, siang dan sore masing-masing 3/4 gelas (sehari 3×3/4 gelas) Buah Alpukat Untuk Obat
b. Menghaluskan Kulit
          Vitamin E dan vitamin A Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda , segar dan bercahaya. Buah alpukat dilumatkan, balurkan pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat selama sekitar 30 menit. Haluskan setengah buah alpukat matang, lalu campurkan dengan sebutir kuning telur dan setengah cangkir susu. Aduk rata, dan gunakan sebagai susu pembersih.
Sesudahnya gunakan toner pembersih yang sesuai dengan kulit wajah Anda Buah alpukat dilumatkan, balurkan pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat selama sekitar 30 menit. Haluskan setengah buah alpukat matang, lalu campurkan dengan sebutir kuning telur dan setengah cangkir susu. Aduk rata, dan gunakan sebagai susu pembersih.
Menghaluskan kulit : Haluskan buah alpukat dan setelah itu balurlah merata selama 30 menit pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat
c. Kulit Wajah Kering
         Sebuah alpukat dilumatkan sampai halus, balurkan merata pada wajah. Gunakan sebagai masker dengan cara mengoleskannya selama 15 menit. Setelah kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian olesi wajah dengan es batu. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Bahan yang diperlukan : Buah alpukat yang sudah masak Cara membuat : diambil daging buahnya kemudian dilumatkan hingga menyerupaii bubur. Pakailah untuk masker, yait dengan cara memoles bagian muka yang kering. Selanjutnya muka yang sudah dimasker tadi dibasuh dengan menggunakan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering. Sebuah alpukat dilumatkan sampai halus, balurkan merata pada wajah. Gunakan sebagai masker dengan cara mengoleskannya selama 15 menit. Setelah kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian olesi wajah dengan es batu. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Kulit muka kering : buah dibuat bubur, dipakai sebagai masker..Kulit Wajah Kering Sebuah alpukat dilumatkan sampai halus, balurkan merata pada wajah. Gunakan sebagai masker dengan cara mengoleskannya selama 15 menit. Setelah kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian olesi wajah dengan es batu. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Alpukat Untuk Kulit muka kering: Bahan yang diperlukan : Buah alpukat yang sudah masak Cara membuat : diambil daging buahnya kemudian dilumatkan hingga menyerupaii bubur. Pakailah untuk masker, yait dengan cara memoles bagian muka yang kering. Selanjutnya muka yang sudah dimasker tadi dibasuh dengan menggunakan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering.
d. Sakit Pinggang
             Lima helai daun alpukat direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal segelas. Setelah diangkat, embunkan air tersebut semalam. Esok pagi baru diminum, lakukan hal in iselama seminggu.Sakit Pinggang Lima helai daun alpukat direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal segelas. Setelah diangkat, embunkan air tersebut semalam. Esok pagi baru diminum, lakukan hal ini selama seminggu. Untuk sakit punggung : Rebus 5 helai daun alpukat dan 500 cc air hangat tinggal setengahnya. embunkan semalaman dan minum keesokan harinya. lakukan seminggu berturut-turut
e. Bengkak
                Ambil satu buah alpukat, lumatkan. Tambahkan sedikit air sampai seperti bubur, lalu oleskan pada bagian tubuh yang sakit.BengkakAmbil satu buah alpukat, lumatkan. Tambahkan sedikit air sampai seperti bubur, lalu oleskan pada bagian tubuh yang sakit.
f. Hipertensi
            Daun alpukat mengandung Mineral, mangan dan seng yang Dapat meredakan tekanan darah tinggi dan dapat memantau denyut detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga Potasium atau Kalium Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.Alpukat kaya akan mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita.
Tiga helai daun alpukat cuci bersih, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, minum sekaligus satu kali sehari. Bahan yang dibutuhkan adalah 3 lembar daun alpokat Cara pembuatannya adalah daun dicuci hingga bersih kemudian diseduh dengan menggunakan 1 gelas air panas. Biarkan hingga dingin lalu diminum sekaligus. Menurunkan resiko stroke dan serangan jantung.Karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Darah tinggi: 3 lembar daun dicuci bersih diseduh dengan 1 gelas air panas dan gelas pun ditutup. Setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan sehari sekali sampai terasa sembuh. HipertensiTiga helai daun alpukat cuci bersih, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, minumsekaligus satu kali sehari. Buah Alpukat Untuk Darah tinggi : Bahan yang dibutuhkan adalah : 3 lembar daun alpokat Cara pembuatannya adalah daun dicuci hingga bersih kemudian diseduh dengan menggunakan 1 gelas air panas. Biarkan hingga dingin lalu diminum sekaligus.
g. Sariawan
          Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok makan madu murni. Makan tiga kali sehari.Sariawan Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok makan madu murni. Makan tiga kali sehari Sariawan. Daging buah yang masak dicampur dengan 2 sendok makan madu dilembutkan lalu dimakan. Diberikan setiap hari sampai sembuh. Untuk Sariawan : Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok madu dan makan tiga kali sehari.
h. Penghitam rambut
            Satu buah alpukat dihaluskan dan dicampur dengan satu sendok teh air jeruk lemon. Kemudian gosokkan pada rambut, tutup dengan topi atau handuk dan diamkan selama satu jam. Selanjutnya bilas dengan air dan keramas seperti biasa.
i. Gigi berlubang
          Caranya adalah pada bagian gigi yang berlubang dimasukkan dengan menggunakan bubuk biji alpokat. Alpukat Untuk Sakit gigi berlubang: Caranya adalah pada bagian gigi yang berlubang dimasukkan dengan menggunakan bubuk biji alpokat, Sakit gigi berlubang: bubuk biji alpokat dimasukkan pada gigi yang berlubang
j. Kencing manis (diabetes melitus)
         Hasil penelitian uji aktivitas antidiabetes ekstrak etanol biji buah alpukat bentuk bulat dapat menurunkan kadar glukosa darah. Caranya adalah Biji alpukat dipanggang di atas api kemudian dipotong menjadi kecil-kecil, setelah itu biji yang telah di potong-potong tadi digodok dengan menggunakan air bersih sampai airnya menjadi coklat kemudian disaring, lalu diminum setelah dingin.
k. Lemak tak jenuh
           Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur
l. makanan yang bisa meningkatkan kesuburan pada wanita.
         Hasil penelitian menunjukkan.Konsumsi alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita mendapatkan keturunan.. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang tengah menjalani program bayi tabungatauin-vitrofertilization(IVF).
m. Asam oleat
         Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan
n. Khasiat Buah Alpukat berguna untuk membantu program diet
          Dimana sifat dari buah alpukat ini yang bisa membantu menghilangkan lemak perut.Selain mengandung lemak nabati yang tergolong sehat dan bermanfaat bagi tubuh,alpukat juga mengandung senyawa fitonutrien. Senyawa ini berkemampuan memerangi lemak perut dan menjadikannya susut dan rata. Ketika anda menkonsumsi buah alpukat,buah tersebut akan memasok hormone pembakar lemak dalam tubuh yang akan membantu anda menghilangkan lemak perut. Serat yang terkandung pada buah alpukat juga bisa membuat kenyang lebih lama dan memiliki kemampuan mengendalikan nafsu makan.Para ilmuan berpendapa,lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat bisa meningkatkan hormon penunda lapar yang disebut leptin.Hormon ini bisa merangsang otak untuk berhenti makan.
o. Vitamin B6
        Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan. Pada wanita dapat meredakan rasa nyeri pada saat menstruasi. Sebaiknya pada saat menstruasi anda perbanyak makan alpukat biar rasa nyerinya hilang.
p. Zat besi dan tembaga
           Dapat menambah darah. Zat besi dan tembaga yang terkandung di dalamnya membantu proses regenerasi darah merah dan mencegah anemia.
q. Menurunkan kolesterol jahat
          Membantu menurunkan kadar “kolesterol jahat”atau LDL dan menaikkan “kolesterol baik” atau HDL, sehingga secara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung. Untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dapat dengan cara mengkonsumsi ½ – 1½ buah alpukat matang. Cara pemakaian: Buah alpukat masak optimal dimakan dalam bentuk segar, konsumsi ini dilakukan setiap hari.
r. Sakit perut dan disentri
             Daun avokat segar 5 g; Rimpang temu kunci segar 5 g; Rimpang kunyit segar 6 g; Rasuk angin 1/2 g; Daun pegagan segar 6 g; Air 115 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
s. Bengkak karena peradangan
         Bubuk dari biji secukupnya ditambahkan dengan air bersih sampai menjadi bubur, kemudian dibalurkan pada bagian tubuh yang bengkak.. Campuran teh dan buah alpokat: untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri pada lambung, bengkak saluran nafas, rasa nyeri syaraf(neuralgia) dan haid tidak teratur.
Apokat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah alpukat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering.
Daun alpukat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur.
Di atas adalah beberapa manfaat dari mengkonsumsi biji alpukat. Untuk mengkonsumsinya ada banyak sekali cara yang bisa kita gunakan dan salah satunya adalah dengan meminum rebusan dari biji alpukat. khasiat biji alpukat banyak sekali sebenarnya manfaat biji alpukat yang bisa kita dapatkan dan di atas adalah sebagian dari banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi biji dari buah alpukat. Namun bukan hanya untuk kesehatan saja, ternyata biji alpukat ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pewarna industry tekstil karena kualitas warna yang dihasilkan dari biji alpukat ini cukup baik dan tahan lama atau bisa dikatakan tidak mudah luntur
Manfaat alpukat baik biji, batang, daun, dan buah Alpukat bisa dimanfaatkan baik sebagai tanaman obat, industri, ataupun lainnya.Bagian yang sering dimanfaatkan dari tanaman alpukat adalah Buah,Daun, dan Biji dan kulit batang. Biji Alpukat digunakan sebagai bahan pewarna pada industri tekstil, kualitas warna yang dihasilkan dari biji alpukat cukup baik dan memiliki sifat tidak mudah luntur.Bagian batang dari pohon alpukat bisa dimanfaatkan sebagai bahan baker,kulit pohon digunakan sebagai bahan perwarna coklat pada produk dari bahan yang terbuat dari kulit.Daging buah dan daun banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat.
Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.
Alpukat termasuk buah yang istimewa karena mengandung lemak 20-30 kali lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Kandungan lemak ini dapat memberikan energi yang cukup ketika dikonsumsi. Jenis lemak yang dikandungnya adalah lemak tak jenuh tunggal yaitu asam oleat tunggal yang bersifat antioksidan kuat , yang kebetulan mudah dicerna dan berguna bagi tubuh.
Dengan demikian, alpukat menyedikan energi yang cukup tinggi dibalik rasanya yang gurih dan lezat serta tidak pahit. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.Buah alpukat mengandung vitamin E sebesar 3,4 mg/100 gr.
Berbeda dengan buah-buah lainnya, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit gula tetapi banyak mengandung serat. Untuk kecukupan asupan vitamin E dari alpukat dibutuhkan kira-kira ½ kg, dan untuk orang yang sakit dapat mengkonsumsi kira-kira 1 kg. Daya simpan alpukat cukup lama sekitar 10 hari pada suhu kamar tetapi bila disimpan pada suhu rendah (40C) bisa sampai 20 hari.
Buah dan daun buah alpukat mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, serta tanin. Daun alpukat mengandung polifenol, quersetin, dan gula alkohol. Alpukat juga mengandung betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat.
Jika dipilah, kandungan nutrisi yang dikandung satu buah alpukat adalah sebagai berikut: 95 mg fosfor; 23 mg kalsium; 1,4 mg zat besi; 9 mg sodium; 1,3 mg potasium; 8,6 mg niacin; 660 mg vitamin A; dan 82 mg vitamin C.
Selain kaya lemak, buah alpukat juga kaya akan mineral yang kesemuanya berguna untuk mengatur fungsi tubuh dan menstimulasi pertumbuhannya Juga, kandungan serat secara simultan membantu proses pencernaan.