Sabtu, 18 Juli 2015

Sejarah Kue Nastar









Khusus bagi masyarakat Indonesia, Nastar sangatlah familiar terlebih bagi mereka yang setiap tahunnya selalu merayakan Lebaran atau Idul Fitri.

Nastar merupakan sejenis kue kering campuran dari adonan tepung terigu, mentega dan telur dengan isian yang umumnya berupa selai buah nanas. Meskipun sangat familiar di Indonesia, tetapi asal mula kata Nastar berasal dari Belanda yang berarti Ananas dan Tart yang berarti Tart Nanas.

Umumnya bentuk kue Nastar selalu berbentuk bulat-bulat dengan diameter sekitar 2 cm dengan hiasan atasnya berupa potongan buah ceri , kismis atau cengkeh untuk menambah aroma dari Kue itu sendiri.

Jika dilihat dari isian, kini banyak orang yang bukan saja memilih selai nanas saja tetapi sudah di variasikan dengan selai lainnya seperti strawberry, blueberry hingga coklat.

Meskipun sudah terkenal ke hampir seluruh Indonesia, tetapi banyak diantaranya yang belum tahu dan mengerti sejarah kue manis yang imut ini sehingga bisa menjadi salah satu kue yang selalu ada dalam setiap perayaan.

Nastar dipercaya awalnya termasuk salah satu kue mahal dan sulit untuk di dapatkan karena dulu kue ini hanya digemari oleh kaum Belanda dengan kue pie atau taart eropa yang biasanya di isi blueberry dan apel.

Setelah dibawa oleh Bangsa Belanda ke Indonesia, mulailah Nastar beradaptasi dengan lingkungan sekitar salah satunya adalah menyesuaikan isian yang pada saat itu apel sangatlah sulit di dapatkan di tanah air.

Karena di Indonesia Blueberry dan Apel amat sulit ditemukan dan belum adanya infrastruktur Supermarket di zaman itu maka Nanaslah yang dipilih sebagai buah pengganti isian untuk kue kering yang satu ini.

Tidak jelas siapakah yang menciptakan nastar dan yang memiliki paten akan kue ini. Apakah kue ini diciptakan oleh orang Belanda, atau orang Indonesia. Tetapi dengan kefamiliarannya hingga saat ini, banyak beberapa keluarga yang memiliki resep Nastar sendiri dengan rasa, aroma dan tekstur serta isian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Kini setelah sekian lama, Nastar termasuk salah satu kue kering yang masih bertahan di tengah maraknya kue-kue sejenis baik yang kering maupun yang bukan.

Dengan tekstur yang kering namun memiliki cita rasa yang spesial di dalamnya, Nastar menjadi salah satu kue favorit masyarakat Indonesia dan sangat pas menjadi sajian spesial untuk menyambut tamu, merayakan Idul Fitri, Natal hingga Tahun Baru China.


sumber:
- sejarahri.com
- http://carabadak.blogspot.com/

Selasa, 07 Juli 2015

Asli Minuman Indonesia

Sumber  :  Rian Yulianto W

Buah Mengkudu


Sekilas Tentang Mengkudu





Sumber: Buku Sehat Dengan Mengkudu,
Penulis : Maria Goreti Waha, STP



Klasifikasi Mengkudu

Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yangtermasuk dalam genus Morinda. Menurut H.B.Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajariMengkudu sekitar tahun 1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yangterletak di Lautan India dan Lautan Pasifik.Hanya sekitar 20 spesies Morinda yangmempunyai nilai ekonomis, antara lain:
Morinda bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus, Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia.
Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen of The Morinda".Spesies ini mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni di Hawaii, Nonu
atau Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di Indonesia dan Malaysia.Filum: Angiospermae, Sub filum: Dycotiledones, Divisi: Lignosae, Famili: Rubiaceae,Genus: Morinda, Spesies: citrifolia. Nama ilmiah: Morinda citrifolia.


Botani Mengkudu

Mengkudu termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar sampai ke Cina,India, Filipina, Hawaii, Tahiti, Afrika, Australia, Karibia, Haiti, Fiji, Florida dan Kuba.


Sejarah Pemanfaatan Mengkudu

Mengkudu berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 100 SM, penduduk Asia Tenggara bermigrasi dan mendarat di kepulauan Polinesia, mereka hanya membawa tanaman dan hewan yang dianggap penting untuk hidup di tempat baru. Tanaman-tanaman tersebut memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk bahan pakaian, bangunan, makanan danobat-obatan, lima jenis tanaman pangan bangsa Polinesia yaitu talas, sukun, pisang, ubirambat, dan tebu. Mengkudu yang dalam bahasa setempat disebut "Noni" adalah salahsatu jenis tanaman obat penting yang turut dibawa.Bangsa Polinesia memanfaatkan "Noni" untuk mengobati berbagai jenis penyakit,diantaranya: tumor, luka, penyakit kulit, gangguan pernapasan (termasuk asma), demam dan penyakit usia lanjut. 

Senin, 06 Juli 2015

Manfaat Jalan Kaki terhadap Kesehatan Tubuh


Jalan kaki adalah olahraga yang murah, aman dan sangat menyenangkan bila dilakukan bersama-sama teman, pasangan atau keluarga. Dan jangan pernah menganggap remeh jalan kaki, karena tidak sedikit manfaat yang bisa kita dapatkan dari “sekadar” berjalan-jalan. 
Pada dasarnya, aktivitas fisik yg dilakukan secara kontinyu dan dalam waktu yg panjang dapat melatih kesegaran jasmani seseorang, termasuk berjalan kaki. Selain melatih kesegaran jasmani, oksigen yang dihirup dan diedarkan akan melancarkan sirkulasi darah. Efeknya, kondisi tubuh tak cepat lelah dan lebih cepat mengembalikan tubuh pada kondisi normal, serta mengurangi stres atau depresi.

Jalan Kaki dan Jantung 

Jalan kaki diklaim dapat menyehatkan jantung Anda, karena jalan kaki secara teratur dapat menurunkan resiko hipertensi, yaitu salah satu faktor pencetus penyakit jantung. Selain itu, jika Anda memang penderita hipertensi, aktivitas berjalan kaki justru akan sangat membantu menurunkan mengurangi tekanan darah Anda, tentunya jika dilakukan secara rutin. Aktivitas jalan kaki memang baru bisa disebut olahraga jika dilakukan secara kontinu, minimum 30 menit setiap harinya. Untuk latihan jantung, perhitungan zona latihannya adalah 60-80 % dari denyut nadi maksimum (DNM). Angka DNM diambil dari 220 – umur. Jadi, misalnya Anda berusia 40 tahun, DNM-nya adalah 220 – 40 = 180, maka denyut nadi latihan Anda antara 60% x 180 = 108 dpm (denyut per menit) sampai dengan 80% x 180 = 144 dpm. Namun agar latihan lebih efektif dan bisa masuk zona latihan, sebaiknya intensitasnya ditambah, baik itu kecepatannya, jarak tempuhnya, waktu dan juga medannya (misalnya jalan yang menanjak/menurun). Latihan pun bisa dimulai dari seminggu sekali, seminggu dua kali, seminggu tiga kali, sampai nantinya bisa dilakukan setiap hari. 

Jalan Kaki dan Nyeri Punggung 

Mereka yang sedang menderita nyeri punggung atau sedang dalam masa penyembuhan akibat nyeri punggung, disarankan untuk melakukan olahraga ringan seperti aerobik, namun untuk beberapa kasus penderita nyeri punggung, kadang olahraga ringanpun tetap terasa nyeri sehingga mereka cenderung berhenti berolahraga. Sebagai alternatifnya, maka disarankan untuk mengganti olahraga ringan dengan berjalan kaki. Jalan kaki dengan kecepatan rendah yang stabil dan seimbang justru akan menjaga dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sambil turut mengurangi kecenderungan timbulnya nyeri punggung di kemudian hari. Sebelum berolahraga dengan cara jalan kaki, lakukan peregangan secara perlahan dan lembut untuk meregangkan otot dan sendi-sendi agar terbiasa dengan gerakan berjalan kaki. Namun ada baiknya sebelum melakukan peregangan, Anda terlebih dulu melakukan jalan ringan selama lima menit untuk pemanasan. Karena berjalan kaki dapat melatih otot betis, paha, panggul dan torso, maka olahraga ini dapat meningkatkan stabilitas tulang belakang dan juga kondisi otot-otot penyangga sehingga postur tubuh yang tegak tetap terjaga. Selain itu, berjalan kaki juga dapat memperkuat tulang, sehingga apabila dilakukan secara rutin dapat membantu mencegah osteoporosis dan bisa membantu mengurangi nyeri osteoarthritis.

Jalan Kaki dan Diabetes 

Diabetes Prevention Program pada tahun 2001 mempublikasikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu, dibarengi dengan mengatur porsi makan, ternyata dapat mengurangi resiko diabetes sampai 50% pada partisipan yang kelebihan bobot badan disertai kadar gula darah tinggi. Mereka juga mengalami penurunan bobot badan rata-rata 7,5 kg dalam setahun.
Rutin berjalan kaki memang sangat baik dilakukan bagi penderita diabetes karena bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses gula sehingga tidak menumpuk berlebihan di dalam darah. Hasilnya, kadar gula dalam darah bisa turun, sehingga bisa mengurangi resiko Anda menderita penyakit jantung dan ginjal.
Sebelum dan sesudah berjalan kaki, cek kadar gula darah Anda. Jika terlalu rendah, di bawah 100 mg/dl, Anda harus menambah asupan karbohidrat sekitar 15-30 gram. Jika terlalu tinggi, di atas 200 mg/dl, maka sebaiknya tunda dulu olahraga Anda sampai kadar gula darahnya turun. Penting untuk para diabetisi untuk selalu melakukan pengecekan kadar gula darah dengan interval yang rutin jika ingin mencoba berjalan kaki dengan jarak tempuh yang jauh. 
Waktu yang paling baik untuk diabetisi melakukan olahraga jalan kaki adalah sekitar 1-2 jam setelah makan, saat insulin dan kadar gula darah mulai stabil. Paling disarankan jika dilakukan di pagi hari, terutama untuk penderita diabetes tipe 1.
Untuk menghindari terjadinya penurunan kadar gula terlalu rendah saat berjalan kaki, sebaiknya bawalah makanan ringan yang mengandung karbohidrat. Setelah selesai berjalan kaki, anda mungkin butuh asupan karbohidrat sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mencegah terjadinya hipoglikemia. Yang terpenting saat Anda mencoba program ini, Anda harus ekstra hati-hati terhadap gejala-gejala dan tanda-tanda yang mungkin terjadi, jangan memaksakan diri, dan sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. 

Jalan Kaki dan Diet

Hampir setiap aktivitas fisik yang kita lakukan memang membakar kalori, namun pertanyaannya, seberapa banyak kalori yang terbakar? Dibandingkan dengan olahraga penuh, ternyata berjalan kaki pun mampu membakar kalori dalam jumlah yang cukup besar. Pada wanita usia 40 dengan gaya hidup dengan aktivitas fisik sedang, berjalan kaki dengan kecepatan 2 mil perjam (kira-kira setara dengan 70 langkah permenit) selama 30 menit dapat membakar kalori sampai 79,1 kcal, sedangkan dengan kecepatan 4 mil perjam (kira-kira setara dengan 140 langkah permenit) selama 30 menit bahkan dapat membakar kalori sampai 184,1 kcal. Sedangkan pada pria usia 40 dengan gaya hidup dengan aktivitas fisik sedang, berjalan kaki dengan kecepatan 2 mil perjam selama 30 menit dapat membakar kalori sampai 64,9 kcal, dan dengan kecepatan 4 mil perjam selama 30 menit bahkan dapat membakar kalori sampai 186,7 kcal. Jika hal ini dilakukan rutin setiap hari, Anda dapat menghitung berapa jumlah kalori yang hilang saat berjalan kaki. 
Saat ini telah ramai dikenal istilah “The Walking Diet”, yang artinya melakukan “diet” dengan cara berjalan kaki. Jika Anda ingin afdol dalam berdiet, maka sebetulnya Anda cukup mengatur pola makan sehat – tanpa diet gila-gilaan – yang dipadu dengan berjalan kaki 10.000 langkah perhari. Hal ini karena selain membakar kalori, berjalan kaki juga mampu memperbaiki system metabolisme tubuh, akibatnya racun-racun dan lemak yang menumpuk di tubuh bisa dikurangi dengan melakukan aktivitas ini. 

Yuk Kita Mulai 

Sebelum Anda memulai program ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti : 


  1. Gunakanlah sepatu dan pakaian olahraga yang nyaman dan melindungi tubuh. Sangat disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar, dan Anda bisa memakai beberapa lapis pakaian untuk meningkatkan suhu tubuh. Sebaiknya hindari bahan pakaian dari karet karena menghalangi menguapnya keringat. Jika Anda senang berjalan kaki di malam hari atau sebelum fajar, gunakan pakaian yang berwarna cerah supaya pengendara bermotor yang mungkin lewat dapat melihat Anda, sehingga Anda terhindar dari kecelakaan.
  2. Lakukan pemanasan. Caranya cukup dengan berjalan kaki perlahan selama kira-kira lima menit sampai Anda merasa cukup hangat. Pemanasan dapat menghindari resiko terjadinya cedera otot saat Anda berjalan kaki.
  3. Lakukan peregangan. Setelah pemanasan, lakukan peregangan otot selama kurang lebih lima menit. Pastikan peregangan yang Anda lakukan meliputi leher, tangan, pinggul, otot bagian atas dan bawah kaki termasuk otot hamstring, yaitu otot yang ada di sisi belakang paha, dan juga pergelangan kaki.
  4. Siapkan diri dengan pernak-pernik pencegah cedera, seperti pelindung lutut atau koyo ataupun gel panas untuk mengatasi nyeri otot saat berjalan.

Setelah Anda beres dengan segala persiapan awal, barulah Anda boleh memulai program jalan kaki Anda. jika Anda ‘pemain baru’ atau ‘olahragawan musiman’, yang biasanya terlalu lama pasif dan mudah lelah, cara yang paling baik untuk memulai berjalan kaki adalah dengan berjalan santai. Berjalanlah sejauh dan dengan kecepatan yang Anda rasa paling nyaman. Jika Anda hanya sanggup berjalan kaki lima menit, maka anggap saja lima menit tersebut adalah starting point Anda. Anda dapat memulai program ini misalnya dengan berjalan kaki selama tiga sampai lima menit tiap hari di minggu pertama, tak usah berjalan kaki serius, tetapi niatkan panjang waktunya. Lalu pada minggu kedua Anda bisa meningkatkan waktu menjadi 15 menit dengan frekuensi rutin dua kali seminggu. Setelah beberapa minggu, Anda dapat berangsur-angsur meningkatkan waktu menjadi 30 menit dengan frekuensi lima hari seminggu. 

Walaupun jalan kaki sepertinya ringan dan sederhana, namun bukan berarti bebas dari resiko cedera. Jika Anda berjalan kaki dengan postur tubuh atau gerakan yang salah, maka Anda juga bisa cedera. Postur tubuh yang disarankan saat berjalan kaki untuk menghindari cedera adalah : 


  • Kepala dan bahu : jaga posisi kepala tegak dan berada di tengah bahu, tidak miring, dengan mata focus menatap lurus ke depan. Posisi bahu rileks namun tetap tegak, dan hindari membungkuk.
  • Otot perut : saat berjalan kaki, gunakan otot-otot perut untuk membantu menyangga postur tubuh dan tulang belakang. Caranya dengan sedikit menarik otot perut (mengempiskan perut) sambil posisi tubuh benar-benar tegak saat berjalan.
  • Pangkal paha : mayoritas gerakan maju harus dimulai dari pangkal paha. Setiap langkah harus terasa alami, jangan terlalu panjang ataupun terlalu pendek. Kebanyakan orang melakukan kesalahan dengan cara mengambil langkah terlalu panjang.
  • Tangan : posisi lengan atas harus dekat dengan tubuh, dengan sikut membentuk sudut 90 derajat. Saat berjalan, lengan harus tetap bergerak maju serentak dengan langkah kaki, namun berlawanan tempat (saat kaki kiri maju, tangan kanan yang maju). Usahakan agar posisi tangan rileks, dengan posisi telapak tangan menggenggam ringan.
  • Kaki : tiap kali melangkah, kaki mendarat di tumit, kemudian bagian tengah kaki, dan selanjutnya jari. Anda bisa membayangkan seperti berjalan di atas bola yang menggelinding.

Jika sudah menguasai cara berjalan kaki yang benar, kini saatnya Anda menghitung intensitas olahraga yang Anda lakukan. Mengetahui tingkatan intensitas olahraga Anda membuat Anda bisa mengukur apakah Anda harus meningkatkan intensitasnya jika dirasa kurang maksimal, atau justru menguranginya untuk menghindari cedera akibat aktivitas yang terlalu berlebihan. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengukur intensitas jalan kaki yang Anda lakukan, antara lain :


  • Tes Bicara. Jika Anda terlalu sulit berbicara atau kehabisan napas untuk mengobrol dengan rekan Anda saat berjalan kaki, artinya Anda berjalan terlalu cepat dari yang semestinya, dan Anda harus mengurangi kecepatannya.
  • Skala Borg. Metode ini sebetulnya sifatnya lebih self-assessment. Misalnya, Anda membuat tingkatan skala sendiri tentang seberapa keras (intensitas) Anda berolahraga. Skalanya dimulai dari 6 (tidak olahraga sama sekali) sampai dengan 20 (olahraga dengan kekuatan maksimal). Untuk berjalan kaki, Anda harus berada di skala intensitas menengah, yaitu pada skala 12 - 14.
  • Monitor denyut jantung . Untuk mengetahui apakah Anda telah melakukan olahraga dalam rentang target denyut jantung, berhentilah berjalan dan periksa denyut jantung Anda secara manual pada pergelangan tangan (arteri radial) atau leher (arteri carotid). Saat ini sudah ada alat pengukur denyut jantung yang dapat Anda gunakan juga.


Mulai Dari yang Ringan 

Jika Anda berniat memulai program berjalan kaki, tapi merasa tidak punya waktu untuk berolahraga karena kesibukan Anda, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak mau memulai. Anda bisa mengantisipasinya dengan cara, misalnya, memarkirkan mobil Anda di sudut terjauh agar Anda bisa berjalan kaki ke gedung kantor Anda. Atau Anda yang di Jakarta dan menggunakan Transjakarta menuju kantor, Anda dapat turun di satu halte sebelum atau sesudah halte tujuan Anda, dan kemudian berjalan kaki. Jika perlu, selama di kantor Anda bisa menghindari penggunaan lift jika jarak lantai yang Anda datangi hanya terpaut dua lantai dari tempat Anda. Yang penting Anda bisa menjadwalkan lima sampai sepuluh menit dalam time table Anda tiap harinya untuk berjalan kaki, dimanapun juga. Jadi, tunggu apa lagi? Jalan kaki, yuk! 


Sumber :

1.media sehat.com

2.hubungan antara diabetes dan gula da rah (Indonesia)

3.http://walking.about.com/cs/diabetes/        a/diabetesstudies.htm          
   
4.http://www.mayoclinic.com/health/wa       lking/HQ01612
  
5.http://www.walking.org/article_fitness       _walking.asp








Kamis, 18 Juni 2015

Dunia Buku pun 'Terhipnotis' Batu Akik


Dunia Buku pun 'Terhipnotis' Batu AkikSebuah toko buku di Jakarta memajang buku-buku tentang batu akik di rak rekomendasi. 


Batu Akik rupanya benar-benar menjadi fenomena. Aksesoris berwarna-warni yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah itu bukan hanya ada di pusat penjualan. Etalase batu kecil-kecilan juga seringkali digelar di tepian jalan.

Penggemarnya bukan hanya orang berada. Masyarakat kelas menengah ke bawah pun bisa dengan bangga memamerkan batu cincin berbeda-beda setiap harinya. Kini, fenomena batu akik rupanya juga mulai merambah dunia perbukuan.

Menurut pengamatan CNN Indonesia di toko buku belakangan ini, mulai banyak informasi tentang batu akik yang berjejalan di rak mereka. Ada yang menginformasikan betapa batu akik begitu memesona, ada pula yang memberikan dengan detail pedoman meraup rupiah dari bebatuan itu.

Di toko buku di Jakarta yang didatangi CNN Indonesia pada Minggu (22/3), buku-buku tentang batu akik bahkan dipajang di rak rekomendasi. Terdapat setidaknya lima judul berbeda tentang batu akik di rak utama khusus nonfiksi itu.



Berdasarkan penelusuran di situs web penjualan buku milik Gramedia, literatur tentang batu akik bahkan lebih banyak lagi. Jumlahnya mencapai sembilan buku, dengan judul berbeda.

Masa penerbitannya berkisar pada kurun Juli 2014 hingga April 2015 yang artinya masih "coming soon". Terdapat satu buku berjudul Kemilau Investasi Batu Cincin yang ditulis oleh JN Sujatmiko dan diterbitkan Juli 2014.

Beberapa bulan setelahnya, Oktober 2014, AF Chandra menerbitkan buku berjudul penuh iming-iming, Pesona Batu Mulia: Meraup Untung Selangit. Setelah itu, ada Buku Pintar Batu Muliatulisan Om Farid Mulia yang diterbitkan pada November 2014.

Dua buku diterbitkan hampir bersamaan, 23 Februari dan 25 Februari 2015. Pengarangnya tentu berbeda. Buku pertama berjudul Rahasia Kaya Raya dari Bisnis Batu Mulia, ditulis oleh Ahmad Albab. Sedangkan yang kedua, berjudul Kemilau Batu Mulia untuk Pemula & Orang Awam. Buku Ahmad Suratie itu memberi bonus poster.

Selanjutnya pada Maret, terdapat tiga buku tentang batu akik yang diterbitkan.

Pertama berjudul Panduan Lengkap A-Z Batu Mulia: Buku Wajib Kolektor & Pebisnis Batu Mulia, yang ditulis Ferdianto Bayu. Ada pula Kilau Bisnis Batu Mulia Pasar Luas, Untung Tiada Batas karya Joko Susabda. Buku ketiga adalah Batu Mulia yang Istimewa(Ali S Riyadi).

Buku terakhir yang baru akan terbit 2 April mendatang, berjudulA to Z Pesona Batu Mulia yang ditulis Ajeng Wind dan Ayub.

Yang unik, buku-buku itu kebanyakan menawarkan hal yang sama: hidup kaya raya dari batu mulia.     


Sumber : CNNIndonesia

Jumat, 31 Mei 2013

MANFAAT SARI DAUN ALPUKAT BAGI KESEHATAN

         Tumbuhan merupakan keragaman hayati yang selalu ada di sekitar kita, baik itu yang tumbuh secara liar maupun yang sengaja dibudidayakan. Sejak zaman dahulu, tumbuhan sudah digunakan sebagai tanaman obat, walaupun penggunaannya disebarkan secara turun-temurun maupun dari mulut ke mulut .
Tanaman avocado yang terkenal dengan nama alpukat (Persea americana miller) sangat banyak di temukan di Indonesia. Walau bukan tanaman asli Indonesia, tetapi keberadaannya tidak asing lagi bagi masyarakat. Tanaman alpukat dapat kita jumpai pada daerah beriklim tropis.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, yaitu Meksiko, Peru, hingga Venezuela. Kini alpukat telah menyebar ke seluruh dunia hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Filifina.
Tanaman alpukat (Persea americana miller) berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 15 Meter. Ranting tegak dan berambut halus. Daun bulat berdesak-desakan di ujung ranting dengan bentuk bulat telur. Buah berbentuk seperti bola lampu atau bulat telur yang licin dan berwarna hijau atau hijau kekuningan. Terkadang buah berbintik, tanaman alpukat tumbuh di daerah tropis beriklim sejuk dan basah. Perbanyakan tanaman alpukat dengan biji dan okulasi pada tanah gembur dan subur.
         Buah alpukat (Persea americana miller) memiliki kandungan lemak cukup tinggi, yakni berkisar antara 4% – 5% tergantung pada varietasnya, tingkat ketuaan, dan lokasi tumbuhnya. Buah alpukat mengandung banyak vitamin A, B, E, serta mineral yang umumnya lebih tinggi dari pada buah-buahan lain. Nilai kolori buah alpukat (Persea americana miller) hampir tiga kali kalori buah pisang ambon. Buah alpukat (Persea americana miller) bahkan dinyatakan baik bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes melithus) dan kolesterol tinggi. Selain itu, bagian-bagian tanaman seperti daun dan biji memiliki daya terapik yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
       Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuat teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur. Biji berkhasiat sebagai anti radang, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan sariawan mulut, dan mengatasi diabetes melitus. Bubuk biji dapat menyembuhkan bengkak karena radang .
Kandungan zat aktif yang terdapat di daun alpukat (Persea americana miller) adalah flavonoid dan quersetin.
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Beraneka ragam tanaman dapat ditemukan di Indonesia. Hal tersebut didukung oleh iklim tropis dan posisi strategis Indonesia yang dilewati olah garis khatulistiwa. Kekayaan flora yang dimiliki tersebut kemudian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari diantaranya sebagai tanaman obat. Masyarakat Indonesia sejak dahulu kala telah melakukan serangkaian upaya penanggulangan penyakit menggunakan bahan-bahan dari alam sebagai pengobatan tradisional.
Menurut Departemen Kesehatan RI, tanaman obat yaitu tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu; tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai formula bahan baku obat; atau tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksikan, dan ekstraksi tersebut digunakan sebagai obat.
        Banyak orang beranggapan bahwa penggunaan dari obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan dengan obat sintetis atau buatan pabrik. Penggunaan obat tradisional semakin meningkat diantaranya juga dikarenakan krisis ekonomi yang berpengaruh kepada daya beli masyarakat terhadap obat sintetis atau buatan pabrik. Namun demikian bukan berarti obat tradisional tidak memiliki efek samping yang merugikan. Untuk itu perlu diketahui kandungan dan penggunaan yang optimal dari obat tradisional tersebut. Berbagai jenis tanaman dengan berbagai tujuan pengobatan telah dijadikan alternatif pengobatan bagi masyarakat yang kemudian didukung oleh penelitian dari berbagai instansi. Beberapa tanaman yang telah populer antara lain temulawak sebagai hepatitis dan entritis, kunyit sebagai antiseptik dan untuk arthritis serta hepatitis, kumis kucing sebagai diuretik, dan banyak lainnya.
Pohon alpukat merupakan salah satu tanaman yang populer di Indonesia selama ini dikenal hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan sedangkan daunnya hanya dianggap sebagai limbah oleh masyarakat. Namun ternyata, daun alpukat merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Daun ini secara empiris dipercaya sebagai diuretik yaitu menambah volume urin yang dihasilkan saat urinasi untuk mengurangi tekanan darah dan masalah batu ginjal.
         Diuretik dipercaya menjadi salah satu cara yang ampuh untuk menangani masalah hipertensi dan batu ginjal dan merupakan salah satu rekomendasi antihipertensi dari WHO tahun 2003 dan JNC (Japan Nuclear Cycle Development Institute) VII (Anonim 2005a). Selain itu, penelitian dan pengembangan tumbuhan obat yang berkhasiat diuretika ini merupakan salah satu prioritas Departemen Kesehatan Republik Indonesia didalam penggalian, pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat Indonesia.
Karena mamfaatnya begitu banyak maka saya tertarik untuk mempermudah mengkomsumsinya dalam bentuk saringan yang dapat dicelupkan langsung untuk diminum oleh masyarakat, Untuk itu penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan nilai tambah bagi daun alpukat untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Sejarah Alpukat
          Nama apokat atau avokad (dari bahasa Inggris, avocado) berasal dari bahasa Aztek, ahuacatl (dibaca kira-kira “awakatl”). Suku Aztek berada di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Karena itu, buah ini pada awalnya dikenal di daerah tersebut, Pada saat pasukan Spanyol memasuki wilayah tersebut sekitar awal abad ke-16, berbagai tumbuhan dari daerah ini, termasuk apokat, diperkenalkan kepada penduduk Eropa, Orang pertama yang memperkenalkan buah apokat kepada penduduk Eropa yaitu Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. Dia memperkenalkan buah ini pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan kakao, jagung, dan kentang kepada masyarakat Eropa. Sejak itulah buah apokat mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia.
             Apokat diperkenalkan ke Indonesia oleh Belanda pada abad ke-19. Anda tentu sudah mengetahui buah alpukat (Persea Americana) yang berwarna hijau tua dan buah dagingnya berwarna hijau muda dan empuk. Namun apakah anda sudah mengetahui bahwa manfaat biji alpukat bagi kesehatan juga sangat baik, jadi bukan hanya daging buahnya yang lezat dan bermanfaat untuk kesehatan kita. Alpukat ini merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar abad ke 19 pada saat pemerintahan colonial Belanda. Nah di bawah ini adalah beberapa manfaat dari biji alpukat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsinya. Alpukat atau dalam lainnya dikenal dengan nama Persea Americana adalah jenis tanaman pekarangan yang berasal dari meksiko dan amerika tengah.Tanaman ini mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar abad ke 19 oleh pemerintahan Kolonial belanda.Hingga saat ini,tanaman alpukat sudah berkembang dan memiliki beberapa varietas unggulan.
Tanaman Alpukat memiliki sejarahnya sendiri yang memang menarik untuk di ketahui.Nama alpukat konon berasal dari bahasa Aztek yaitu ‘ahuacatl’ (dibaca ‘awakatl’),satu bahasa yang digunakan oleh suku Aztek yang bermukim di wilayah amerika tengah,dan di percaya bahwa tanaman ini awalnya memang berasal dari daerah ini. Pada abad ke 16,dimana pasukan spanyol memasuki wilayah amerika,buah alpukat mulai diperkenalkan ke pasar eropa oleh Salah satu pemimpin pasukan yang bernama Martin Fernandez Enciso.maka sejak periode tersebut,buah alpukat mulai dikenal dan dikonsumsi olah masyarakat eropa.
Ciri ciri tanaman alpukat : Tinggi pohon alpukat bisa mencapai 20 m. Ukuran daun 12 s/d 25 cm. Bunga tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan memiliki ukuran 5-10 mm.Buah bertipe buni,memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan.Buah tumbuh tergantung pada varietasnya.Daging buah alpukat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji. Daging buah memiliki tekstur lembut subtropis beriklim sejuk dan basah Perbanyakan tanaman alpukat dengan biji dan okulasi pada tanah gembur dan subur.
          Buah alpukat (Persea americana miller) memiliki kandungan lemak cukup tinggi, yakni berkisar antara 4% – 5% tergantung pada varietasnya, tingkat ketuaan, dan lokasi tumbuhnya. Buah alpukat mengandung banyak vitamin A, B, E, serta mineral yang umumnya lebih tinggi dari pada buah-buahan lain. Nilai kolori buah alpukat (Persea americana miller) hampir tiga kali kalori buah pisang ambon. Buah alpukat (Persea americana miller) bahkan dinyatakan baik bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes melithus) dan kolesterol tinggi. Selain itu, bagian-bagian tanaman seperti daun dan biji memiliki daya terapik yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuatseperti teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur. Biji berkhasiat sebagai anti radang, menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan sariawan mulut, dan mengatasi diabetes melitus. Bubuk biji dapat menyembuhkan bengkak karena radang.
Kandungan zat aktif yang terdapat di daun alpukat (Persea americana miller) adalah flavonoid dan quersetin. Quersetin memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi dari Low Densitys alat vegetatif, pada batasnya terdapat daun berbentuk tunggal dan tersusun dalam bentuk spiral. Daun alpukat disebut daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian saja, tanpa upih atau pelepah daun. Bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat pengambilan dan pengolahan zat-zat makanan serta alat penguapan air dan pernapasan, daun berwarna hijau tua dan pucuk hijau muda sampai agak kemerahan.
Kandungan daun alpukat
A. Flavonoid
           Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam dan terkandung pada tumbuhan, baik di daun, batang, buah maupun bunga. SENYAWA FLAVONOID merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Pada umumnya flavonoid terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) dan terdapat pada hampir semua bagian tanaman. Sebagai pigmen bunga flavonoid berperan sebagiai penarik serangga yaitu untuk menyerbuk bunga
Flavonoid yang terkandung dalam tumbuhan dapat diekstraksi dengan berbagai macam pelarut. Pemilihan pelarut biasanya didasarkan atas kepolaran pelarut yang disesuaikan dengan flavonoid. Flavonoid bersifat polar sehinggan mudah larut dalam pelarut polar seperti: air, etanol, aseton, butanol, dll. Flavanoid adalah senyawa yang dapat menguap dengan mudah jika berada dalam kondisi murni
Istilah flavonoida diberikan untuk senyawa-senyawa fenol yang berasal dari kata flavon, yaitu nama salah satu jenis flavonoida yang terdapat dalam jumlah besar dalam tumbuhan. Senyawa-senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang terikat pada B dari cincin 1,3-diarilpropanan dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin heterosiklik Flavonoid yang lazim adalah flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan khalkon. Flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga dengan susunan C6-C3-C6. Senyawa flavanoid sering ditemukan dalam bentuk glikosida.Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawa ini terdiri dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukan dalam kandungan tumbuhan.
      Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dan citrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai warna pada bunga yang dihasilkan.Bagian tanaman yang bertugas untuk memproduksi flavonoid adalah bagian akar yang dibantu oleh rhizobia, bakteri tanah yang bertugas untuk menjaga dan memperbaiki kandungan nitrogen dalam tanah.
Manfaat utama flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan yang bisa menghambat proses penuaan dan mencegah berkembangnya sel kanker.
Selain itu flavonoid juga berfungsi sebagai :
  1. 1. melindungi struktur sel dalam tubuh
  2. 2. meningkatkan penyerapan dan penggunaan vitamin C dalam tubuh
  3. 3. sebagai obat anti inflamasi
  4. 4. mencegah pengeroposan tulang
  5. 5. sebagai antibiotik
  6. 6. sebagai antivirus, bahkan fungsinya sebagai antivirus HIV/AIDS telah banyak diketahui dan dipublikasikan
  7. 7. mengahambat pertumbuhan kolesterol jahat LDL dalam darah
  8. 8. mencegah terjadinya atherosklerosis, suatu keadaan di mana dinding arteri menjadi lebih tebal
  9. 9. membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  10. 10. sebagai pencegah terjadinya beberapa macam penyakit
  11. 11. untuk mengobati beberapa macam penyakit
  12. Salah satu jenis tanaman yang dipercaya dan terbukti memiliki kandungan flavonoid yang cukup tinggi adalah tanaman cokelat.
B. Querstin
       Quersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, quersetin dan glikosidannya berada dalam jumlah sekitar 60-75% dari flavonoid. Quersetin dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak, Quersetin memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi dari Low Density lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan menghelat ion logam transisi makanan yang telah digoreng atau dimasak memiliki kandungan kuersetin yang lebih rendah,pemasakan dapat menyebabkan terjadinyanya proses dedgradasi oleh panas dan dapat melarutkan kuersetin dari air yang mendidih (www.q=flavonoid+quersetin).
Daun merupakan bagian tanaman yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan mengingat fungsinya tersebut, maka alat ini sering disebut dengan alat vegetatif, padabatasnya terdapat daun berbentuk tunggal dan tersusun dalam bentuk spiral. Daun alpukat disebut daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian saja, tanpa upih atau pelepah daun. Bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat pengambilan dan pengolahan zat-zat makanan serta alat penguapan air dan pernapasan, daun berwarna hijau tua dan pucuk hijau muda sampai agak kemerahan.
Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuat teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur (Tersono, 2008 : 42).
C. Polifenol
          Polifenol adalah sub-kelompok fitonutrien yang ditemukan dalam makanan seperti bawang, teh, anggur dan kacang-kacangan tertentu. Polifenol alami melindungi tanaman melawan patogen, parasit dan predator, dan sering berkontribusi pada rasa dan warna buah dan sayuran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima.Kadar polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti pada anggur, apel, dan jeruk.Polifenol (polyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat.
Polifenol adalah kelompok antioksidan yang secara alami ada di dalam sayuran (brokoli, kol, seledri), buah-buahan(apel, delima, melon, ceri, pir, dan stroberi), kacang-kacangan (walnut, kedelai, kacang tanah), minyak zaitun, dan minuman (seperti teh, kopi, cokelat dan anggur merah/red wine). Polifenol umumnya banyak terkandung dalam kulit buah, sehingga ada benarnya kalau kita dihimbau untuk mengkonsumsi apel dan bit beserta kulitnya. Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Polifenol juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, alzheimer, dan kanker.Senyawa polifenol terdiri dari beberapa subkelas yakni, flavonol, isoflavon (dalam kedelai), flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan.
         Turunan dari katekin seperti epikatekin, epigalo-katekin, apigalo-katekin galat, dan quercetin umumnya ditemukan dalam teh dan apel. Dua unsur terakhir merupakan antioksidan kuat, dengan kekuatan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan potensial. Jenis polifenol lain adalah tanin (terkandung dalam teh dan cokelat), yang sedang hangat diperbincangkan di dunia kesehatan. Yang paling sering diperbincangkan adalah katekin, quercetin dan tannin yang sedang naik daun,termasuk yang peling mudah kuingat.Semua jenis teh mengandung polifenol dalam bentuk epigallocatechin gallate (EGCG).
Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandungan kimia yang unuk. Kimia bahan alam yangmerupakan hasil dari metabolisme sekunder. Bahan kimia yang dimaksud biasanya di gunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak memberikan manfaat bagi manusia adalah polifenol. Senyawa yang termasuk kedalam polifenol ini adalah semua senyawa yang memiliki struktur dasar berupa fenol.
Manfaat daun alpukat
a. Batu Ginjal
        Daun alpukat berperan sebagai diuretik, karena daun alpukat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengeluaran jumlah urin,dosis optimum ekstrak daun alpukat untuk peningkatan pengeluaran jumlah urin adalah dosis 100 mg/kg bb
Ambil tujuh helai daun alpukat segar, seduh dengan setengah gelas air panas. Minum dua kali sehari pagi dan sore, hingga batu ginjal keluar. Bahan yang diperlukan : ambil 4 lembar daun alpokat, kemudian 3 buah rimpang teki, siapkan juga 5 tangkai daun randu, lalu setengah biji pinang, 1 buah pala dan 3 jari gula enau. Cara membuat ramuan : semua bahan dicuci hingga lalu direbus dengan menggunakan 3 gelas air bersih sampai mendidih dan tersisa kira kira 2 1/4 gelas. Setelah ramuan dingin kemudian disaring lalu diminum 3 x 3/4 gelas.
Ambil tujuh helai daun alpukat segar, seduh dengan setengah gelas air panas. Minum dua kali sehari pagi dan sore, hingga batu ginjal keluar.Batu ginjal Batu Ginjal Ambil tujuh helai daun alpukat segar, seduh dengan setengah gelas air panas.Minum dua kali ehari pagi dan sore, hingga batu ginja lkeluar.Daun avokat segar 7 helai; Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum sehari 2 kali; pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml
Kencing batu: :4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang rumput teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula aren.3 gelas air. Cara membuatnya : Semua bahan dicuci sampai bersih lalu rebus hingga air tersisa 2,25 gelas. Setelah dingin, saring dan minum pada pagi, siang dan sore masing-masing 3/4 gelas (sehari 3×3/4 gelas) Buah Alpukat Untuk Obat
b. Menghaluskan Kulit
          Vitamin E dan vitamin A Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda , segar dan bercahaya. Buah alpukat dilumatkan, balurkan pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat selama sekitar 30 menit. Haluskan setengah buah alpukat matang, lalu campurkan dengan sebutir kuning telur dan setengah cangkir susu. Aduk rata, dan gunakan sebagai susu pembersih.
Sesudahnya gunakan toner pembersih yang sesuai dengan kulit wajah Anda Buah alpukat dilumatkan, balurkan pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat selama sekitar 30 menit. Haluskan setengah buah alpukat matang, lalu campurkan dengan sebutir kuning telur dan setengah cangkir susu. Aduk rata, dan gunakan sebagai susu pembersih.
Menghaluskan kulit : Haluskan buah alpukat dan setelah itu balurlah merata selama 30 menit pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat
c. Kulit Wajah Kering
         Sebuah alpukat dilumatkan sampai halus, balurkan merata pada wajah. Gunakan sebagai masker dengan cara mengoleskannya selama 15 menit. Setelah kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian olesi wajah dengan es batu. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Bahan yang diperlukan : Buah alpukat yang sudah masak Cara membuat : diambil daging buahnya kemudian dilumatkan hingga menyerupaii bubur. Pakailah untuk masker, yait dengan cara memoles bagian muka yang kering. Selanjutnya muka yang sudah dimasker tadi dibasuh dengan menggunakan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering. Sebuah alpukat dilumatkan sampai halus, balurkan merata pada wajah. Gunakan sebagai masker dengan cara mengoleskannya selama 15 menit. Setelah kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian olesi wajah dengan es batu. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Kulit muka kering : buah dibuat bubur, dipakai sebagai masker..Kulit Wajah Kering Sebuah alpukat dilumatkan sampai halus, balurkan merata pada wajah. Gunakan sebagai masker dengan cara mengoleskannya selama 15 menit. Setelah kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian olesi wajah dengan es batu. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Alpukat Untuk Kulit muka kering: Bahan yang diperlukan : Buah alpukat yang sudah masak Cara membuat : diambil daging buahnya kemudian dilumatkan hingga menyerupaii bubur. Pakailah untuk masker, yait dengan cara memoles bagian muka yang kering. Selanjutnya muka yang sudah dimasker tadi dibasuh dengan menggunakan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering.
d. Sakit Pinggang
             Lima helai daun alpukat direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal segelas. Setelah diangkat, embunkan air tersebut semalam. Esok pagi baru diminum, lakukan hal in iselama seminggu.Sakit Pinggang Lima helai daun alpukat direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal segelas. Setelah diangkat, embunkan air tersebut semalam. Esok pagi baru diminum, lakukan hal ini selama seminggu. Untuk sakit punggung : Rebus 5 helai daun alpukat dan 500 cc air hangat tinggal setengahnya. embunkan semalaman dan minum keesokan harinya. lakukan seminggu berturut-turut
e. Bengkak
                Ambil satu buah alpukat, lumatkan. Tambahkan sedikit air sampai seperti bubur, lalu oleskan pada bagian tubuh yang sakit.BengkakAmbil satu buah alpukat, lumatkan. Tambahkan sedikit air sampai seperti bubur, lalu oleskan pada bagian tubuh yang sakit.
f. Hipertensi
            Daun alpukat mengandung Mineral, mangan dan seng yang Dapat meredakan tekanan darah tinggi dan dapat memantau denyut detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga Potasium atau Kalium Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.Alpukat kaya akan mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita.
Tiga helai daun alpukat cuci bersih, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, minum sekaligus satu kali sehari. Bahan yang dibutuhkan adalah 3 lembar daun alpokat Cara pembuatannya adalah daun dicuci hingga bersih kemudian diseduh dengan menggunakan 1 gelas air panas. Biarkan hingga dingin lalu diminum sekaligus. Menurunkan resiko stroke dan serangan jantung.Karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Darah tinggi: 3 lembar daun dicuci bersih diseduh dengan 1 gelas air panas dan gelas pun ditutup. Setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan sehari sekali sampai terasa sembuh. HipertensiTiga helai daun alpukat cuci bersih, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, minumsekaligus satu kali sehari. Buah Alpukat Untuk Darah tinggi : Bahan yang dibutuhkan adalah : 3 lembar daun alpokat Cara pembuatannya adalah daun dicuci hingga bersih kemudian diseduh dengan menggunakan 1 gelas air panas. Biarkan hingga dingin lalu diminum sekaligus.
g. Sariawan
          Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok makan madu murni. Makan tiga kali sehari.Sariawan Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok makan madu murni. Makan tiga kali sehari Sariawan. Daging buah yang masak dicampur dengan 2 sendok makan madu dilembutkan lalu dimakan. Diberikan setiap hari sampai sembuh. Untuk Sariawan : Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok madu dan makan tiga kali sehari.
h. Penghitam rambut
            Satu buah alpukat dihaluskan dan dicampur dengan satu sendok teh air jeruk lemon. Kemudian gosokkan pada rambut, tutup dengan topi atau handuk dan diamkan selama satu jam. Selanjutnya bilas dengan air dan keramas seperti biasa.
i. Gigi berlubang
          Caranya adalah pada bagian gigi yang berlubang dimasukkan dengan menggunakan bubuk biji alpokat. Alpukat Untuk Sakit gigi berlubang: Caranya adalah pada bagian gigi yang berlubang dimasukkan dengan menggunakan bubuk biji alpokat, Sakit gigi berlubang: bubuk biji alpokat dimasukkan pada gigi yang berlubang
j. Kencing manis (diabetes melitus)
         Hasil penelitian uji aktivitas antidiabetes ekstrak etanol biji buah alpukat bentuk bulat dapat menurunkan kadar glukosa darah. Caranya adalah Biji alpukat dipanggang di atas api kemudian dipotong menjadi kecil-kecil, setelah itu biji yang telah di potong-potong tadi digodok dengan menggunakan air bersih sampai airnya menjadi coklat kemudian disaring, lalu diminum setelah dingin.
k. Lemak tak jenuh
           Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur
l. makanan yang bisa meningkatkan kesuburan pada wanita.
         Hasil penelitian menunjukkan.Konsumsi alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita mendapatkan keturunan.. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang tengah menjalani program bayi tabungatauin-vitrofertilization(IVF).
m. Asam oleat
         Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan
n. Khasiat Buah Alpukat berguna untuk membantu program diet
          Dimana sifat dari buah alpukat ini yang bisa membantu menghilangkan lemak perut.Selain mengandung lemak nabati yang tergolong sehat dan bermanfaat bagi tubuh,alpukat juga mengandung senyawa fitonutrien. Senyawa ini berkemampuan memerangi lemak perut dan menjadikannya susut dan rata. Ketika anda menkonsumsi buah alpukat,buah tersebut akan memasok hormone pembakar lemak dalam tubuh yang akan membantu anda menghilangkan lemak perut. Serat yang terkandung pada buah alpukat juga bisa membuat kenyang lebih lama dan memiliki kemampuan mengendalikan nafsu makan.Para ilmuan berpendapa,lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat bisa meningkatkan hormon penunda lapar yang disebut leptin.Hormon ini bisa merangsang otak untuk berhenti makan.
o. Vitamin B6
        Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan. Pada wanita dapat meredakan rasa nyeri pada saat menstruasi. Sebaiknya pada saat menstruasi anda perbanyak makan alpukat biar rasa nyerinya hilang.
p. Zat besi dan tembaga
           Dapat menambah darah. Zat besi dan tembaga yang terkandung di dalamnya membantu proses regenerasi darah merah dan mencegah anemia.
q. Menurunkan kolesterol jahat
          Membantu menurunkan kadar “kolesterol jahat”atau LDL dan menaikkan “kolesterol baik” atau HDL, sehingga secara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung. Untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dapat dengan cara mengkonsumsi ½ – 1½ buah alpukat matang. Cara pemakaian: Buah alpukat masak optimal dimakan dalam bentuk segar, konsumsi ini dilakukan setiap hari.
r. Sakit perut dan disentri
             Daun avokat segar 5 g; Rimpang temu kunci segar 5 g; Rimpang kunyit segar 6 g; Rasuk angin 1/2 g; Daun pegagan segar 6 g; Air 115 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
s. Bengkak karena peradangan
         Bubuk dari biji secukupnya ditambahkan dengan air bersih sampai menjadi bubur, kemudian dibalurkan pada bagian tubuh yang bengkak.. Campuran teh dan buah alpokat: untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri pada lambung, bengkak saluran nafas, rasa nyeri syaraf(neuralgia) dan haid tidak teratur.
Apokat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah alpukat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering.
Daun alpukat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur.
Di atas adalah beberapa manfaat dari mengkonsumsi biji alpukat. Untuk mengkonsumsinya ada banyak sekali cara yang bisa kita gunakan dan salah satunya adalah dengan meminum rebusan dari biji alpukat. khasiat biji alpukat banyak sekali sebenarnya manfaat biji alpukat yang bisa kita dapatkan dan di atas adalah sebagian dari banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi biji dari buah alpukat. Namun bukan hanya untuk kesehatan saja, ternyata biji alpukat ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pewarna industry tekstil karena kualitas warna yang dihasilkan dari biji alpukat ini cukup baik dan tahan lama atau bisa dikatakan tidak mudah luntur
Manfaat alpukat baik biji, batang, daun, dan buah Alpukat bisa dimanfaatkan baik sebagai tanaman obat, industri, ataupun lainnya.Bagian yang sering dimanfaatkan dari tanaman alpukat adalah Buah,Daun, dan Biji dan kulit batang. Biji Alpukat digunakan sebagai bahan pewarna pada industri tekstil, kualitas warna yang dihasilkan dari biji alpukat cukup baik dan memiliki sifat tidak mudah luntur.Bagian batang dari pohon alpukat bisa dimanfaatkan sebagai bahan baker,kulit pohon digunakan sebagai bahan perwarna coklat pada produk dari bahan yang terbuat dari kulit.Daging buah dan daun banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat.
Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.
Alpukat termasuk buah yang istimewa karena mengandung lemak 20-30 kali lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Kandungan lemak ini dapat memberikan energi yang cukup ketika dikonsumsi. Jenis lemak yang dikandungnya adalah lemak tak jenuh tunggal yaitu asam oleat tunggal yang bersifat antioksidan kuat , yang kebetulan mudah dicerna dan berguna bagi tubuh.
Dengan demikian, alpukat menyedikan energi yang cukup tinggi dibalik rasanya yang gurih dan lezat serta tidak pahit. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.Buah alpukat mengandung vitamin E sebesar 3,4 mg/100 gr.
Berbeda dengan buah-buah lainnya, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit gula tetapi banyak mengandung serat. Untuk kecukupan asupan vitamin E dari alpukat dibutuhkan kira-kira ½ kg, dan untuk orang yang sakit dapat mengkonsumsi kira-kira 1 kg. Daya simpan alpukat cukup lama sekitar 10 hari pada suhu kamar tetapi bila disimpan pada suhu rendah (40C) bisa sampai 20 hari.
Buah dan daun buah alpukat mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, serta tanin. Daun alpukat mengandung polifenol, quersetin, dan gula alkohol. Alpukat juga mengandung betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat.
Jika dipilah, kandungan nutrisi yang dikandung satu buah alpukat adalah sebagai berikut: 95 mg fosfor; 23 mg kalsium; 1,4 mg zat besi; 9 mg sodium; 1,3 mg potasium; 8,6 mg niacin; 660 mg vitamin A; dan 82 mg vitamin C.
Selain kaya lemak, buah alpukat juga kaya akan mineral yang kesemuanya berguna untuk mengatur fungsi tubuh dan menstimulasi pertumbuhannya Juga, kandungan serat secara simultan membantu proses pencernaan.


Selasa, 21 Mei 2013

AUTISME

 

          Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993). Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil; biasanya sebelum anak berusia 3 tahun.
Autisme dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder R-IV merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung PDD (Pervasive Development Disorder) di luar ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ADD (Attention Deficit Disorder). Gangguan perkembangan perpasiv (PDD) adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan beberapa kelompok gangguan perkembangan di bawah (umbrella term) PDD, yaitu:
  1. Autistic Disorder (Autism) Muncul sebelum usia 3 tahun dan ditunjukkan adanya hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi dan kemampuan bermain secara imaginatif serta adanya perilaku stereotip pada minat dan aktivitas.
  2. Asperger’s Syndrome Hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, secara umum tidak menunjukkan keterlambatan bahasa dan bicara, serta memiliki tingkat intelegensia rata-rata hingga di atas rata-rata.
  3. Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS) Merujuk pada istilah atypical autism, diagnosa PDD-NOS berlaku bila seorang anak tidak menunjukkan keseluruhan kriteria pada diagnosa tertentu (Autisme, Asperger atau Rett Syndrome).
  4. Rett’s Syndrome Lebih sering terjadi pada anak perempuan dan jarang terjadi pada anak laki-laki. Sempat mengalami perkembangan yang normal kemudian terjadi kemunduran/kehilangan kemampuan yang dimilikinya; kehilangan kemampuan fungsional tangan yang digantikan dengan gerakkan-gerakkan tangan yang berulang-ulang pada rentang usia 1 – 4 tahun.
  5. Childhood Disintegrative Disorder (CDD) Menunjukkan perkembangan yang normal selama 2 tahun pertama usia perkembangan kemudian tiba-tiba kehilangan kemampuan-kemampuan yang telah dicapai sebelumnya.
Diagnosa Pervasive Develompmental Disorder Not Otherwise Specified (PDD – NOS) umumnya digunakan atau dipakai di Amerika Serikat untuk menjelaskan adanya beberapa karakteristik autisme pada seseorang (Howlin, 1998: 79). National Information Center for Children and Youth with Disabilities (NICHCY) di Amerika Serikat menyatakan bahwa Autisme dan PDD – NOS adalah gangguan perkembangan yang cenderung memiliki karakteristik serupa dan gejalanya muncul sebelum usia 3 tahun. Keduanya merupakan gangguan yang bersifat neurologis yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi, pemahaman bahasa, bermain dan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Ketidakmampuan beradaptasi pada perubahan dan adanya respon-respon yang tidak wajar terhadap pengalaman sensoris seringkali juga dihubungkan pada gejala autisme.

Diagnosis

Secara historis, diagnosa autisme memiliki persoalan; suatu ketika para ahli dan peneliti dalam bidang autisme bersandarkan pada ada atau tidaknya gejala, saat ini para ahli dan peneliti tampaknya berpindah menuju berbagai karakteristik yang disebut sebagai continuum autism. Aarons dan Gittents (1992) merekomendasikan adanya descriptive approach to diagnosis. Ini adalah suatu pendekatan deskriptif dalam mendiagnosa sehingga menyertakan pengamatan-pengamatan yang menyeluruh di setting-setting sosial anak sendiri. Settingya mungkin di sekolah, di taman-taman bermain atau mungkin di rumah sebagai lingkungan sehari-hari anak dimana hambatan maupun kesulitan mereka tampak jelas di antara teman-teman sebaya mereka yang ‘normal’.
Persoalan lain yang memengaruhi keakuratan suatu diagnosa seringkali juga muncul dari adanya fakta bahwa perilaku-perilaku yang bermasalah merupakan atribut dari pola asuh yang kurang tepat. Perilaku-perilaku tersebut mungkin saja merupakan hasil dari dinamika keluarga yang negatif dan bukan sebagai gejala dari adanya gangguan. Adanya interpretasi yang salah dalam memaknai penyebab mengapa anak menunjukkan persoalan-persoalan perilaku mampu menimbulkan perasaan-perasaan negatif para orang tua. Pertanyaan selanjutnya kemudian adalah apa yang dapat dilakukan agar diagnosa semakin akurat dan konsisten sehingga autisme sungguh-sungguh terpisah dengan kondisi-kondisi yang semakin memperburuk? Perlu adanya sebuah model diagnosa yang menyertakan keseluruhan hidup anak dan mengevaluasi hambatan-hambatan dan kesulitan anak sebagaimana juga terhadap kemampuan-kemampuan dan keterampilan-keterampilan anak sendiri. Mungkin tepat bila kemudian disarankan agar para profesional di bidang autisme juga mempertimbangkan keseluruhan area, misalnya: perkembangan awal anak, penampilan anak, mobilitas anak, kontrol dan perhatian anak, fungsi-fungsi sensorisnya, kemampuan bermain, perkembangan konsep-konsep dasar, kemampuan yang bersifat sikuen, kemampuan musikal, dan lain sebagainya yang menjadi keseluruhan diri anak sendiri.
Bagi para orang tua dan keluarga sendiri perlu juga dicatat bahwa gejala autisme bersifat individual; akan berbeda satu dengan lainnya meskipun sama-sama dianggap sebagai low functioning atau dianggap sebagai high functioning. Membutuhkan kesabaran untuk menghadapinya dan konsistensi untuk dalam penanganannya sehingga perlu disadari bahwa bahwa fenomena ini adalah suatu perjalanan yang panjang. Jangan berhenti pada ketidakmampuan anak tetapi juga perlu menggali bakat-bakat serta potensi-potensi yang ada pada diri anak. Sebagai inspirasi kiranya dapat disebutkan beberapa penyandang autisme yang mampu mengembangkan bakat dan potensi yang ada pada diri mereka, misalnya: Temple Grandine yang mampu mengembangkan kemampuan visual dan pola berpikir yang sistematis sehingga menjadi seorang Doktor dalam bidang peternakan, Donna William yang mampu mengembangkan kemampuan berbahasa dan bakat seninya sehingga dapat menjadi seorang penulis dan seniman, Bradley Olson seorang mahasiswa yang mampu mengembangkan kemampuan kognitif dan kebugaran fisiknya sehingga menjadi seorang pemuda yang aktif dan tangkas dan mungkin masih banyak nama-nama lain yang dapat menjadi sumber inspirasi kita bersama. Pada akhirnya, sebuah label dari suatu diagnosa dapat dikatakan berguna bila mampu memberikan petunjuk bagi para orang tua dan pendidik mengenai kondisi alamiah yang benar dari seorang anak. Label yang menimbukan kebingungan dan ketidakpuasan para orang tua dan pendidik jelas tidak akan membawa manfaat apapun.

Simtoma klinis

Anak dengan autisme dapat tampak normal pada tahun pertama maupun tahun kedua dalam kehidupannya. Para orang tua seringkali menyadari adanya keterlambatan kemampuan berbahasa dan cara-cara tertentu yang berbeda ketika bermain serta berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak tersebut mungkin dapat menjadi sangat sensitif atau bahkan tidak responsif terhadap rangsangan-rangasangan dari kelima panca inderanya (pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa dan penglihatan). Perilaku-perilaku repetitif (mengepak-kepakan tangan atau jari, menggoyang-goyangkan badan dan mengulang-ulang kata) juga dapat ditemukan. Perilaku dapat menjadi agresif (baik kepada diri sendiri maupun orang lain) atau malah sangat pasif. Besar kemungkinan, perilaku-perilaku terdahulu yang dianggap normal mungkin menjadi gejala-gejala tambahan. Selain bermain yang berulang-ulang, minat yang terbatas dan hambatan bersosialisasi, beberapa hal lain yang juga selalu melekat pada para penyandang autisme adalah respon-respon yang tidak wajar terhadap informasi sensoris yang mereka terima, misalnya; suara-suara bising, cahaya, permukaan atau tekstur dari suatu bahan tertentu dan pilihan rasa tertentu pada makanan yang menjadi kesukaan mereka.
Beberapa atau keseluruhan karakteristik yang disebutkan berikut ini dapat diamati pada para penyandang autisme beserta spektrumnya baik dengan kondisi yang teringan hingga terberat sekalipun.
  1. Hambatan dalam komunikasi, misal: berbicara dan memahami bahasa.
  2. Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain atau obyek di sekitarnya serta menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
  3. Bermain dengan mainan atau benda-benda lain secara tidak wajar.
  4. Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali.
  5. Gerakkan tubuh yang berulang-ulang atau adanya pola-pola perilaku yang tertentu
Para penyandang Autisme beserta spektrumnya sangat beragam baik dalam kemampuan yang dimiliki, tingkat intelegensi, dan bahkan perilakunya. Beberapa di antaranya ada yang tidak 'berbicara' sedangkan beberapa lainnya mungkin terbatas bahasanya sehingga sering ditemukan mengulang-ulang kata atau kalimat (echolalia). Mereka yang memiliki kemampuan bahasa yang tinggi umumnya menggunakan tema-tema yang terbatas dan sulit memahami konsep-konsep yang abstrak. Dengan demikian, selalu terdapat individualitas yang unik dari individu-individu penyandangnya.
Terlepas dari berbagai karakteristik di atas, terdapat arahan dan pedoman bagi para orang tua dan para praktisi untuk lebih waspasa dan peduli terhadap gejala-gejala yang terlihat. The National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika Serikat menyebutkan 5 jenis perilaku yang harus diwaspadai dan perlunya evaluasi lebih lanjut :
  1. Anak tidak bergumam hingga usia 12 bulan
  2. Anak tidak memperlihatkan kemampuan gestural (menunjuk, dada, menggenggam) hingga usia 12 bulan
  3. Anak tidak mengucapkan sepatah kata pun hingga usia 16 bulan
  4. Anak tidak mampu menggunakan dua kalimat secara spontan di usia 24 bulan
  5. Anak kehilangan kemampuan berbahasa dan interaksi sosial pada usia tertentu
Adanya kelima ‘lampu merah’ di atas tidak berarti bahwa anak tersebut menyandang autisme tetapi karena karakteristik gangguan autisme yang sangat beragam maka seorang anak harus mendapatkan evaluasi secara multidisipliner yang dapat meliputi; Neurolog, Psikolog, Pediatric, Terapi Wicara, Paedagog dan profesi lainnya yang memahami persoalan autisme.

Simtoma klinis menurut DSM IV

A. Interaksi Sosial (minimal 2):
  1. Tidak mampu menjalin interaksi sosial non verbal: kontak mata, ekspresi muka, posisi tubuh, gerak-gerik kurang tertuju
  2. Kesulitan bermain dengan teman sebaya
  3. Tidak ada empati, perilaku berbagi kesenangan/minat
  4. Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional 2 arah
B. Komunikasi Sosial (minimal 1):
  1. Tidak/terlambat bicara, tidak berusaha berkomunikasi non verbal
  2. Bisa bicara tapi tidak untuk komunikasi/inisiasi, egosentris
  3. Bahasa aneh & diulang-ulang/stereotip
  4. Cara bermain kurang variatif/imajinatif, kurang imitasi social
C. Imaginasi, berpikir fleksibel dan bermain imaginatif (minimal 1):
  1. Mempertahankan 1 minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan, baik intensitas dan fokusnya
  2. Terpaku pada suatu kegiatan ritualistik/rutinitas yang tidak berguna
  3. Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan berulang-ulang. Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian tertentu dari suatu bendaGejala autisme dapat sangat ringan (mild), sedang (moderate) hingga parah (severe), sehingga masyarakat mungkin tidak menyadari seluruh keberadaannya. Parah atau ringannya gangguan autisme sering kemudian di-paralel-kan dengan keberfungsian. Dikatakan oleh para ahli bahwa anak-anak dengan autisme dengan tingkat intelegensi dan kognitif yang rendah, tidak berbicara (nonverbal), memiliki perilaku menyakiti diri sendiri, serta menunjukkan sangat terbatasnya minat dan rutinitas yang dilakukan maka mereka diklasifikasikan sebagai low functioning autism. Sementara mereka yang menunjukkan fungsi kognitif dan intelegensi yang tinggi, mampu menggunakan bahasa dan bicaranya secara efektif serta menunjukkan kemampuan mengikuti rutinitas yang umum diklasifikasikan sebagai high functioning autism. Dua dikotomi dari karakteristik gangguan sesungguhnya akan sangat berpengaruh pada implikasi pendidikan maupun model-model treatment yang diberikan pada para penyandang autisme. Kiranya melalui media ini penulis menghimbau kepada para ahli dan paktisi di bidang autisme untuk semakin mengembangkan strategi-strategi dan teknik-teknik pengajaran yang tepat bagi mereka. Apalagi mengingat fakta dari hasil-hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa 80% anak dengan autisme memiliki intelegensi yang rendah dan tidak berbicara atau nonverbal. Namun sekali lagi, apapun diagnosa maupun label yang diberikan prioritasnya adalah segera diberikannya intervensi yang tepat dan sungguh-sungguh sesuai dengan kebutuhan mereka.
    Referensi baku yang digunakan secara universal dalam mengenali jenis-jenis gangguan perkembangan pada anak adalah ICD (International Classification of Diseases) Revisi ke-10 tahun 1993 dan DSM (Diagnostic And Statistical Manual) Revisi IV tahun 1994 yang keduanya sama isinya. Secara khusus dalam kategori Gangguan Perkembangan Perpasiv (Pervasive Developmental Disorder/PDD): Autisme ditunjukkan bila ditemukan 6 atau lebih dari 12 gejala yang mengacu pada 3 bidang utama gangguan, yaitu: Interaksi Sosial – Komunikasi – Perilaku.
    Autisme sebagai spektrum gangguan maka gejala-gejalanya dapat menjadi bukti dari berbagai kombinasi gangguan perkembangan. Bila tes-tes secara behavioral maupun komunikasi tidak dapat mendeteksi adanya autisme, maka beberapa instrumen screening yang saat ini telah berkembang dapat digunakan untuk mendiagnosa autisme:
  4. Childhood Autism Rating Scale (CARS): skala peringkat autisme masa kanak-kanak yang dibuat oleh Eric Schopler pada awal tahun 1970 yang didasarkan pada pengamatan perilaku. Alat menggunakan skala hingga 15; anak dievaluasi berdasarkan hubungannya dengan orang, penggunaan gerakan tubuh, adaptasi terhadap perubahan, kemampuan mendengar dan komunikasi verbal
  5. The Checklis for Autism in Toddlers (CHAT): berupa daftar pemeriksaan autisme pada masa balita yang digunakan untuk mendeteksi anak berumur 18 bulan, dikembangkan oleh Simon Baron Cohen pada awal tahun 1990-an.
  6. The Autism Screening Questionare: adalah daftar pertanyaan yang terdiri dari 40 skala item yang digunakan pada anak dia atas usia 4 tahun untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi dan sosial mereka
  7. The Screening Test for Autism in Two-Years Old: tes screening autisme bagi anak usia 2 tahun yang dikembangkan oleh Wendy Stone di Vanderbilt didasarkan pada 3 bidang kemampuan anak, yaitu; bermain, imitasi motor dan konsentrasi.
Diagnosa yang akurat dari Autisme maupun gangguan perkembangan lain yang berhubungan membutuhkan pengamatan yang menyeluruh terhadap: perilaku anak, kemampuan komunikasi dan kemampuan perkembangan lainnya. Akan sangat sulit mendiagnosa karena adanya berbagai macam gangguan yang terlihat. Observasi dan wawancara dengan orang tua juga sangat penting dalam mendiagnosa. Evaluasi tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu memungkinkan adanya standardisasi dalam mendiagnosa. Tim dapat terdiri dari neurolog, psikolog, pediatrik, paedagog, patologis ucapan/kebahasaan, okupasi terapi, pekerja sosial dan lain sebaginya.

Penanganan autisme di Indonesia

Intensitas dari treatment perilaku pada anak dengan autisme merupakan hal penting, namun persoalan-persoalan mendasar yang ditemui di Indonesia menjadi sangat krusial untuk diatasi lebih dahulu. Tanpa mengabaikan faktor-faktor lain, beberapa fakta yang dianggap relevan dengan persoalan penanganan masalah autisme di Indonesia di antaranya adalah:
  1. Kurangnya tenaga terapis yang terlatih di Indonesia. Orang tua selalu menjadi pelopor dalam proses intervensi sehingga pada awalnya pusat-pusat intervensi bagi anak dengan autisme dibangun berdasarkan kepentingan keluarga untuk menjamin kelangsungan pendidikan anak mereka sendiri.
  2. Belum adanya petunjuk treatment yang formal di Indonesia. Tidak cukup dengan hanya mengimplementasikan petunjuk teatment dari luar yang penerapannya tidak selalu sesuai dengan kultur kehidupan anak-anak Indonesia.
  3. Masih banyak kasus-kasus autisme yang tidak di deteksi secara dini sehingga ketika anak menjadi semakin besar maka semakin kompleks pula persoalan intervensi yang dihadapi orang tua. Para ahli yang mampu mendiagnosa autisme, informasi mengenai gangguan dan karakteristik autisme serta lembaga-lembaga formal yang memberikan layanan pendidikan bagi anak dengan autisme belum tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia.
  4. Belum terpadunya penyelenggaraan pendidikan bagi anak dengan autisme di sekolah. Dalam Pasal 4 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah diamanatkan pendidikan yang demokratis dan tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, dukungan ini membuka peluang yang besar bagi para penyandang autisme untuk masuk dalam sekolah-sekolah umum (inklusi) karena hampir 500 sekolah negeri telah diarahkan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan inklusi.
  5. Permasalahan akhir yang tidak kalah pentingnya adalah minimnya pengetahuan baik secara klinis maupun praktis yang didukung dengan validitas data secara empirik (Empirically Validated Treatments/EVT) dari penanganan-penanganan masalah autisme di Indonesia. Studi dan penelitian autisme selain membutuhkan dana yang besar juga harus didukung oleh validitas data empirik, namun secara etis tentunya tidak ada orang tua yang menginginkan anak mereka menjadi percobaan dari suatu metodologi tertentu. Kepastian dan jaminan bagi proses pendidikan anak merupakan pertimbangan utama bagi orang tua dalam memilih salah satu jenis treatment bagi anak mereka sehingga bila keraguan ini dapat dijawab melalui otoritas-otoritas ilmiah maka semakin terbuka informasi bagi masyarakat luas mengenai pengetahuan-pengetahuan baik yang bersifat klinis maupun praktis dalam proses penanganan masalah autisme di Indonesia.

Terapi Bagi Individu dengan Autisme

Bila ada pertanyaan mengenai terapi apa yang efektif? Maka jawaban atas pertanyaan ini sangat kompleks, bahkan para orang tua dari anak-anak dengan autisme pun merasa bingung ketika dihadapkan dengan banyaknya treatment dan proses pendidikan yang ditawarkan bagi anak mereka. Beberapa jenis terapi bersifat tradisional dan telah teruji dari waktu ke waktu sementara terapi lainnya mungkin baru saja muncul. Tidak seperti gangguan perkembangan lainnya, tidak banyak petunjuk treatment yang telah dipublikasikan apalagi prosedur yang standar dalam menangani autisme. Bagaimanapun juga para ahli sependapat bahwa terapi harus dimulai sejak awal dan harus diarahkan pada hambatan maupun keterlambatan yang secara umum dimiliki oleh setiap anak autis, misalnya; komunikasi dan persoalan-persolan perilaku. Treatment yang komprehensif umumnya meliputi; Terapi Wicara (Speech Therapy), Okupasi Terapi (Occupational Therapy) dan Applied Behavior Analisis (ABA) untuk mengubah serta memodifikasi perilaku.
Berikut ini adalah suatu uraian sederhana dari berbagai literatur yang ada dan ringkasan penjelasan yang tidak menyeluruh dari beberapa treatment yang diakui saat ini. Menjadi keharusan bagi orang tua untuk mencari tahu dan mengenali treatment yang dipilihnya langsung kepada orang-orang yang profesional dibidangnya. Sebagian dari teknik ini adalah program menyeluruh, sedang yang lain dirancang menuju target tertentu yang menjadi hambatan atau kesulitan para penyandangnya.
  • Educational Treatment, meliputi tetapi tidak terbatas pada: Applied Behavior Analysis (ABA) yang prinsip-prinsipnya digunakan dalam penelitian Lovaas sehingga sering disamakan dengan Discrete Trial Training atau Intervensi Perilaku Intensif.
  • Pendekatan developmental yang dikaitkan dengan pendidikan yang dikenal sebagai Floortime.
  • TEACCH (Treatment and Education of Autistic and Related Communication – Handicapped Children).
  • Biological Treatment, meliputi tetapi tidak terbatas pada: diet, pemberian vitamin dan pemberian obat-obatan untuk mengurangi perilaku-perilaku tertentu (agresivitas, hiperaktif, melukai diri sendiri, dsb.).
  • Speech – Language Therapy (Terapi Wicara), meliputi tetapi tidak terbatas pada usaha penanganan gangguan asosiasi dan gangguan proses auditory/pendengaran.
  • Komunikasi, peningkatan kemampuan komunikasi, seperti PECS (Picture Exchange Communication System), bahasa isyarat, strategi visual menggunakan gambar dalam berkomunikasi dan pendukung-pendukung komunikasi lainnya.
  • Pelayanan Autisme Intensif, meliputi kerja team dari berbagai disiplin ilmu yang memberikan intervensi baik di rumah, sekolah maupun lngkungan sosial lainnya.
  • Terapi yang bersifat Sensoris, meliputi tetapi tidak terbatas pada Occupational Therapy (OT), dan Auditory Integration Training (AIT).
Dengan adanya berbagai jenis terapi yang dapat dipilih oleh orang tua, maka sangat penting bagi mereka untuk memilih salah satu jenis terapi yang dapat meningkatkan fungsionalitas anak dan mengurangi gangguan serta hambatan autisme. Sangat disayangkan masih minim data ilmiah yang mampu mendukung berbagai jenis terapi yang dapat dipilih orang tua di Indonesia saat ini. Fakta menyebutkan bahwa sangat sulit membuat suatu penelitian mengenai autisme. Sangat banyak variabel-variabel yang dimiliki anak, dari tingkat keparahan gangguannya hingga lingkungan sekitarnya dan belum lagi etika yang ada didalamnya untuk membuat suatu penelitian itu sungguh-sungguh terkontrol. Sangat tidak mungkin mengontrol semua variabel yang ada sehingga data yang dihasilkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mungkin secara statistik tidak akurat.
Tidak ada satupun jenis terapi yang berhasil bagi semua anak. Terapi harus disesuaikan dengan kebutuhan anak, berdasarkan pada potensinya, kekurangannya dan tentu saja sesuai dengan minat anak sendiri. Terapi harus dilakukan secara multidisiplin ilmu, misalnya menggunakan; okupasi terapi, terapi wicara dan terapi perilaku sebagai basisnya. Tenaga ahli yang menangani anak harus mampu mengarahkan pilihan-pilihan anda terhadap berbagai jenis terapi yang ada saat ini. Tidak ada jaminan apakah terapi yang dipilih oleh orang tua maupun keluarga sungguh-sungguh akan berjalan efektif. Namun demikian, tentukan salah satu jenis terapi dan laksanakan secara konsisten, bila tidak terlihat perubahan atau kemajuan yang nyata selama 3 bulan dapat melakukan perubahan terapi. Bimbingan dan arahan yang diberikan harus dilaksanakan oleh orang tua secara konsisten. Bila terlihat kemajuan yang signifikan selama 3 bulan maka bentuk intervensi lainnya dapat ditambahkan. Tetap bersikap obyektif dan tanyakan kepada para ahli bila terjadi perubahan-perubahan perilaku lainnya.